Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Paripurna Pemberhentian Mardison Sebagai Ketua DPRD Penuh Haru

14 Februari 2018 | 14.2.18 WIB Last Updated 2018-02-14T15:47:51Z
Usai paripurna, Mardison foto bersama dengan segenap anggota DPRD dan Sekretariat Dewan. Foto/istimewa
Mangguang ----- DPRD Kota Pariaman paripurnakan usulan pemberhentian Mardison Mahyuddin sebagai ketua DPRD Kota Pariaman periode 2014-2019, Rabu (14/2) siang.
Usulan itu dilakukan menyusul ditetapkannya Mardison Mahyuddin sebagai pasangan wakil walikota Pariaman mendampingi Genius Umar pada Pilkada Kota Pariaman tahun 2018, 12 Februari 2018.

Hampir tiga periode memperjuangkan rakyat di lembaga legislatif, tentu saja meninggalkan banyak kisah bagi pria yang akrab disapa MM ini. Waktu 3,4 tahun menjadi anggota/ketua dewan periode 2014-2019, memiliki kisah tersendiri. Tak ayal, iapun larut terbawa emosi.
Mardison tampak tidak bisa menyembunyikan kesedihannya, sekilas matanya berkaca-kaca saat memberikan sambutan perpisahannya dengan 19 orang anggota DPRD Kota Pariaman lainnya.

Tidak hanya kenangan selama menjadi anggota DPRD Kota Pariaman periode saat ini, namun dua periode sebelumnya 2004-2009 dan 2009-2014, kelak menjadi sejarah perjanan politik dirinya.

“Genap 3,4 tahun sama-sama memperjuangkan masyarakat Kota Pariaman dengan 19 anggota DPRD. Meskipun baru 3 tahunan, namun banyak kesan yang akan dikenang selama bersama-sama memperjuangkan masyarakat Kota Pariaman,” ujarnya sembari meneteskan air mata.

Menurut dia, pilihan maju menjadi wakil walikota Pariaman tahun 2018 bukan tanpa alasan. Menjadi kepala daerah, tepatnya menjadi calon wakil walikota Pariaman menjadi cara lain yang ia tempuh untuk memperjuankan masyarakat Kota Pariaman.

“Menjadi legislatif juga berjuang untuk rakyat, begitu juga dengan wakil walikota, juga untuk rakyat,” jelasnya.

Ia berpesan agar anggota DPRD Kota Pariaman melaksanakan tugas kedewanan dengan sebaik-baiknya. Meskipun tidak sedang melaksanakan tugas, anggota dewan tetap melekat pada dirinya.

“Jangan sampai kita melakukan perbuatan yang merugikan diri sendiri, keluarga dan rakyat. Menjadi wakil rakyat adalah amanah, tanggung jawab yang harus ditunaikan,” pungkasnya.

Sementara itu, anggota fraksi Bintang Bulan Amanat DPRD Kota Pariaman Fauzi mengatakan, pengunduran diri Mardison Mahyuddin sebagai ketua DPRD menjadi kesedihan bagi masing-masing anggota.

“Bak ayam ka ilangan induak,” begitu ia memaknai berhentinya Mardison Mahyuddin sebagai ketua DPRD Kota Pariaman.

“Kami pasti rindu dengan kepemimpinan beliau, namun mungkin jalan ini yang telah beliua pilih untuk mengabdi kepada rakyat,” katanya.

Ia berharap, meskipun tidak lagi menjadi anggota dan pimpinan dewan, Mardison Mahyuddin tetap menjalin komunikasi dengan rekan sesama anggota dewan.

“Kita akan tetap komunikasi, nanti kita tunggu masukan dan sumbang fikirannya,” pungkasnya. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update