Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tokoh Masyarakat yang Dulu Menolak Tarok City, Kini Mendukung

29 Desember 2017 | 29.12.17 WIB Last Updated 2017-12-29T09:23:55Z
Bupati Ali Mukhni terlihat sedang meninjau pembukaan jalan di kawasan Tarok City. Foto ASM
Tarok ---- Pemilik lahan dukung penuh pembukaan kawasan Tarok di Kanagarian Kepalo Hilalang, Kecamatan 2x11 Kayutanam, Padangpariaman. Pasalnya menurut mereka, pembukaan lahan ini bukan untuk keuntungan Bupati Padangpariaman, tapi untuk kepentingan daerah dan generasi muda ke depannya.

"Jalannya roda pembangunan ini tidak akan bisa terealisasi tanpa adanya dukungan penuh dari berbagai komponen masyarakat.  Karena itu kita sebagai tokoh masyarakat sangat menyadari hal tersebut," kata Edi, salah seorang pemuka masyarakat di Nagari Kapalo Hilalang, Jumat (29/12).

Kata dia, wujud keseriusannya mendukung pengembangan Kawasan Terpadu Tarok (KPT) antara lain terlihat dari kesediannya menyerahkan puluhan hektare lahannya untuk keperluan pembangunan ruas jalan masuk menuju kawasan Terpadu Tarok. Yaitu dengan panjang 3,3 km dan lebar 75 m dengan sistem ganti rugi yang telah disepakati sebelumnya.

"Sebagai warga Kapalo Hilalang sekaligus sebagai pemilik lahan saya tentunya jelas sangat senang dan bangga karena di kampung kami ini bisa akhirnya dibangun sejumlah kampus. Lagi pula bagaimana kita tidak mendukung, karena tujuan pembangunan ini kan sudah jelas bukanlah untuk kepentingan Bupati Ali Mukhni, tapi adalah untuk kepentingan anak cucu kita juga di masa mendatang," imbuh Edi.

Edi yang saat itu didampingi warga setempat bernama Alek----juga salah seorang pemuka masyarakat Kapalo Hilalang----mengaku optimis dengan terbukanya kawasan Tarok itu nantinya akan berdampak semakin terbukanya berbagai peluang usaha baru bagi masyarakat. Belum lagi, bisa pula menampung tenaga kerja dalam jumlah cukup besar.

"Bagaimana kita tidak akan mendukung kalau ada orang yang menawarkan kemajuan untuk daerah kita. Karena itulah tanpa fikir panjang, sebagai pemilik lahan saya pun langsung memutuskan setuju mendukung pembukaan jalan menuju kawasan Tarok ini," terangnya.

Lebih jauh dikatakananya, di sela-sela kunjungan Bupati Ali Mukhni ke KPT, sebelum mendapatkan penjelasan detil tentang rencana pembangunan kawasan Tarok dimaksud, awalnya dirinya memang sempat menolak bahkan menentang rencana pembukaan kawasan Tarok dimaksud.

Namun setelah adanya kesepakatan Ninik Mamak, sekaligus setelah bertemu langsung dengan Bupati Ali Mukhni, akhirnya dia pun menjadi luluh, karena dia menyadari begitu besarnya dampak dari pembukaan kawasan Terpadu Tarok tersebut untuk ke depannya.
Untuk itulah pihaknya tak urung mengajak seluruh komponen masyarakat Kapalo Hilalang untuk mendukung penuh program pengembangan kawasan Tarok tersebut. "Iya bagaimana kita tidak akan mendukung. Karena jangan semeter, sejengkal saja kan tidak ada tanah Pak Bupati di sekitar kawasan Tarok in," imbuhnya.

Senada dengannya, Alek juga mengatakan akan terus meyakinkan masyarakat di sekitar kawasan itu agar bersatu mendukung program pengembangan dan pembangunan kawasan Tarok.

"Tentu bisa kita bayangkan ke depannya bagaimana jadinya perkembangan daerah kita ini. Kita bisa mengambil contoh kawasan Limau Manis di Kota Padang misalnya. Bagaimana pesatnya perkembangan kemajuan pembangunan daerah di sekitar itu, setelah kehadiran Kampus Unand di sana. Tentu  begitu pula nantinya kemajuan yang akan dinikmati oleh anak cucu kita ke depannya," terangnya.

Di pihak lain, komitmen Bupati Padangpariaman Ali Mukhni untuk menuntaskan sejumlah program pembangunan yang sedang berjalan di Kabupaten Padangpariaman dewasa ini agaknya memang tidak perlu diragukan lagi.

Setidaknya terlihat dari komitmennya untuk menuntaskan pembukaan kawasan Tarok City, yang ke depannya diyakini bakal menjadi menjadi ikon pembangunan utama di Kabupaten Padangpariaman. Betapa tidak, demi menyukseskan  program pembukaan kawasan Tarok City, tidak tanggung-tanggung, Bupati Ali Mukhni pun memutuskan untuk membangun ruas jalan masuk dengan lebar mencapai 75 meter.

"Jika saja pembangunan ruas jalan ini bisa dituntaskan nantinya, maka tidak tertutup kemungkinan ruas jalan ini nantinya bakal menjadi jalan terluas di Provinsi Sumatera Barat, atau bahkan di Sumatera atau mungkin juga di Indonesia barangkali," kata Ali Mukhni.

Pembangunan ruas jalan sebesar itu, sebutnya, tentunya bukannya tanpa alasan yang jelas. Semakin lebar jalan  masuk kendaraan menuju kawasan Terpadu Tarok, tentunya diharapkan akan semakin menambah daya tarik masyarakat untuk mendatangi atau meninjau kawasan itu.

"Karena seperti diketahui, pemandangan atau veiw pegunungan di sekitar kawasan Tarok City ini sangat indah dan sulit dicari tandingannya. Nanti masyarakat sudah bisa melihat sendiri, tentu mereka akan banyak yang memasuki kawasan ini. Mungkin banyak nantinya ada yang ingin selfie dan lain sebagainya," sambungnya.

Dengan berbagai pertimbangan itu pula lanjutnya, pihaknya bahkan telah menyiapkan konsep pengembangan kawasan Tarok sehingga nantinya bisa dibersinergi dengan pengembangan daerah di sekitarnya.

"Salah satunya, kita bahkan telah merencanakan agar kawasan Tarok City ini nantinya bisa terhubung langsung ke daerah Tandikek atau ruas jalan Tandikek-Malalak. Bahkan, juga bisa terhubung langsung hingga ke Lubuk Basung melalui Padang Alai dan Sungai Geringging, yang jalannya saat ini sudah mulai diperlebar. Demikian pula halnya ruas jalan dari Simpang Kapalo Hilalang hingga ke kawasan Malibou Anai, pada tahun 2019 ini juga bakal segera diperlebar," tuturnya.

Hanya saja lanjut bupati, pihaknya sejauh ini sedikit masih agak terusik seiring belum tuntas sepenuhnya pembukaan jalan masuk menuju ke lokasi Tarok City. "Makanya inilah salah satunya prioritas kita dalam waktu dekat ini. Bila pembukaan jalan sudah bisa dituntaskan, kita sangat optimis nantinya akan semakin banyak warga yang memilih untuk singgah di sini," bilangnya.

Selain Tarok City, Ali Mukhni juga terlihat serius mengawasi pembangunan lainnya. Seperti pembangunan Masjid Raya yang terletak di komplek kantor bupati di Parit Malintang. Begitu pula halnya pengerjaan sejumlah proyek lainnya seperti halnya pembenahan Masjid Agung Syech Burhanuddin di Ulakan, pembangunan infrastruktur jalan ataupun  jembatan lainnya.

Ali Mukhni yang selalu turun ke lapangan itu mengatakan bahwa ia akan selalu memantau perkembangan pembangunan di tiap lokasi pembangunan.

"Kita tentunya menginginkan agar proses pengerjaan sejumlah proyek yang sedang berjalan saat ini berjalan dengan baik, sehingga nantinya bisa memberikan dampak positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, maupun terhadap kemajuan pembangunan di Padangpariaman," terangnya. (ASM)
×
Berita Terbaru Update