Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mukhlis: Satyalencana Wirakarya Keberhasilan bagi Semua Warga Pariaman

13 Desember 2017 | 13.12.17 WIB Last Updated 2017-12-13T13:10:04Z
Wako Pariaman Mukhlis Rahman bersalaman dengan Mendagri setelah penyematan tanda kehormatan. Foto/Junaidi
Cirebon --- Walikota Pariaman Mukhlis Rahman terima Satyalencana Wirakarya bidang pemerintahan---dalam pengelolaan, pengembangan, dan pembangunan kelautan---dari Presiden RI, Rabu di Cirebon, Jawa Barat. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Mendagri Tjahyo Kumolo di Dermaga Cirebon pada puncak peringatan Hari Nusantara.

Satyalancana Wirakarya adalah sebuah tanda penghargaan tertinggi yang dikeluarkan dan diberikan kepada warga negara Indonesia yang telah sangat berjasa dan berbakti kepada bangsa dan negara.

Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan dengan diterimanya tanda kehormatan Satyalancana Wirakarya, akan memberikan semangat baru bagi pihaknya untuk mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Penghargaan itu, kata dia, tidak terlepas dari dukungan semua pihak, baik penggiat wisata, penggiat lingkungan, pemerhati kebaharian, stakeholder serta masyarakat Pariaman sendiri yang bahu membahu membangun sektor bahari menjadi wisata dan ekonomi masyarakat.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak, baik pemerintah, OPD dan seluruh rekan-rekan penggiat lingkungan, wisata dan kebaharian yang selalu menjaga laut sebagai tumpuan kehidupan, serta menjaganya dengan memperhatikan kelangsungan terumbu karang yang ada dan habitat lainnya di laut kita,” ungkapnya.

Mendagri Tjahyo Kumolo yang mewakili Presiden RI mengungkapkan, bahwa sebagai bangsa maritim, laut adalah masa depan bangsa. Hal itu lantas diterjemahkan oleh Kementerian Pertahanan dan Kementeriaan Koordinator Bidang Kemaritiman dengan komitmen bersama untuk melaksanakan pembangunan dan pengelolaan kelautan nasional.

“Yakni melalui tiga misi, yaitu kedaulatan, keberlanjutan, dan kesejahteraan. Salah satunya diwujudkan dalam pemberantasan ilegal fishing, agar kekayaan laut Indonesia dapat dinikmati seutuhnya oleh masyarakat Indonesia,” ujarnya

Selain itu pemerintah juga memaksimalkan laut untuk meningkatkan efisiensi logistik dengan membangun jalur tol laut.

Sementara itu, Menko Maritim Luhut Pandjaitan mengingatkan, perlunya masyarakat Indonesia mengingat kembali posisi strategis Indonesia di kawasan strategis dunia.

“Saya sebut ini sebagai posisi silang di antara dua samudera dan di antara dua benua besar, jadi Indonesia ini berada pada posisi yang strategis,” ujar Luhut.

Menurut Luhut, saat ini banyak masyarakat Indonesia yang tidak sadar betapa strategisnya posisi Indonesia dalam dunia internasional. Dengan posisi di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik serta di antara Benua Asia dan Australia, bangsa Indonesia perlu mengedepankan persatuan di antara perbedaan yang ada.

Hari Nusantara adalah peringatan keberhasilan diplomasi Indonesia agar prinsip negara kepulauan diakui secara internasional melalui instrumen Konvensi Hukum Laut Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNCLOS) 1982.

Pengakuan ini sebelumnya didahului oleh diumumkannya dalam Deklarasi Djoeanda tanggal 13 Desember 1957. (Juned/*)
×
Berita Terbaru Update