Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Tol Padang-Pekanbaru, Rini Soemarno Minta Padangpariaman Tuntaskan Pembebasan Lahan

15 Oktober 2017 | 15.10.17 WIB Last Updated 2017-10-15T03:02:51Z

Padangpariaman --- Menteri BUMN Rini Soemarno meminta agar Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Pemerintah Kabupaten Padangpariaman segera selesaikan land clearing lahan atau pembebasan lahan yang akan dibangun ruas jalan tol Padang-Pekanbaru.

Menurut Rini, lahan lahan tol pada ruas Padang-Sicincin yang melintasi daerah Padangpariaman yang saat ini telah tersedia sepanjang 23 kilometer dengan lebar 36 meter.
Namun lebar lahan itu, kata dia, belum memenuhi syarat pembangunan jalan tol yang minimal memiliki lebar 60 meter. Selain itu, untuk ruas jalan tol yang melewati berbagai daerah sepanjang 71 kilometer sejak dari Padang hingga Bukittingi harus dipastikan clear.

“Pemda harus segera menyelesaikan land clearingnya, minimal pada ruas Padang-Sicincin agar pengerjaan dapat dilaksanakan secepatnya,” ujarnya saat meninjau persiapan pembangunan jalan tol Padang-Sicincin, di Paritmalintang, Sabtu (14/10) sore.

Dilanjutkan Rini, pemerintah pusat menargetkan pembangunan jalan tol Padang-Pekanbaru akan diselesaikan minimal pada semester I tahun 2019 mendatang. Namun untuk tahap awal, pengerjaan akan menfokuskan pada pembangunan jalan tol dari Padang ke Bukittinggi. Untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tol, pembangunan akan dilakukan tiga titik secara paralel.

“Kota Bukittinggi, Padangpariaman dan daerah lain yang dilewati tol Sumatera Barat adalah daerah tujuan wisata, percepatan ini kita harapkan dapat mempengaruhi kunjugan wisata juga,” ulasnya.

Dalam kunjungan pertamanya itu, Rini mengapresiasi dukungan masyarakat Padangpariaman yang memberikan lahan untuk pembangunan jalan tol pertama di Sumatera Barat. Ia menyebut bahwa rakyat Padangpariaman harus memiliki jalan tol, untuk meningkatkan perekonomian.

“Dengan adanya jalan tol, mobilitas orang dan barang akan lebih singkat, sehingga biaya akan dapat ditekan dan banyak dampak ekonomi lainnya yang akan dirasakan,” sebut dia.

Sementara itu, Hutama Karya yang menjadi perusahaan BUMN yang melakukan pembagunan telah mulai melakukan pengerjaan tol antara lain pembebasan lahan, penyelidikan lahan dan desain jalan tol.

Pembangunan jalan tol Padang-Sicincin, ditaksir akan menelan biaya Rp100 miliar/kilometernya. Namun pada titik ruas yang bertebing dan terowongan, pihaknya akan membandingkan dengan metode pembangunan yang dilakukan di negara lain untuk menaksir anggaran biaya.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit didampingi Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengatakan, bahwa pemerintah daerah yang wilayahnya dilalui oleh proyek pembangunan tol akan melakukan rapat dalam waktu dekat untuk mempercepat proses land clearing lahan yang akan dibangun tol.

“Dalam waktu dekat, insya Allah pembebasan lahan ini akan selesai,” ujarnya.

Dalam kunjungan di Padangpariaman, Mentri BUMN Rini Soemarno juga mengunjungi Bendungan Anai di Kecamatan Lubuk Alung dan PLTA Singkarak di nagari Anduriang Kecamatan 2X11 Kayutanam. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update