Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Padangpariaman Buka Peluang Investasi ke 25 Negara

18 Oktober 2017 | 18.10.17 WIB Last Updated 2017-10-18T05:48:23Z
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno didampingi Bupati Ali Mukhni, Kadis DPMPTSP Sumbar Maswar Dedi dan Kadis DPMPTP Hendra Aswara tinjau Stan Pemprov Sumbar pada acara RIF di Padang, Senin (16/10).
Padang ---- Bupati Padangpariaman Ali Mukhni menjadi keynote speaker pada pertemuan Regional Investment Forum (RIF) yang diselenggarakan pada 15 hingga 17 Oktober 2017 lalu di Hotel Inna, Padang.

Pada kesempatan itu, Ali Mukhni mengatakan bahwa cara untuk mempercepat pembangunan adalah investasi. Keuntungannya dapat dirasakan yaitu tinggi serapan tenaga kerja, berkurangnya pengangguran, membangkitkan ekonomi kreatif dan tentunya memacu penambahan pendapatan daerah melalui pajak dan retribusi sesuai peraturan yang  berlaku.

Ali Mukhni juga memaparkan empat sektor peluang investasi di Padangpariaman yakni bidang energi, pariwisata, industri dan Kawasan Pendidikan Terpadu Tarok City.

"Keempat peluang investasi hanya ada di Padangpariaman. Pemda siap membantu perizinan melaui one day service serta pembebasan lahan," kata Ali Mukhni meyakinkan investor di Aula Tarusan, Hotel Inna, Padang, Senin (16/10).

Pada sektor energi, lanjut Ali Mukhni, terdapat peluang mendirikan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH), Bio Massa, Tenaga Air dan Tenaga Surya. Khusus PLTMH, banyak aliran sungai yang berpotensi untuk dijadikan pembangkit listrik sebagaimana yang dilakukan PLTA Singkarak di Asam Pulau, Lubuk Alung.

Untuk Pariwisata, Ali Mukhni menyebut terdapat 70 destinasi pariwisata yang terdiri dari wisata kuliner, religius, pantai, pemandian hingga tracking.

"Kita juga punya Lubuak Nyarai yang sudah berprestasi tingkat dunia. Alam seperti surga, yang membuat wisatawan tak mau pulang lagi," ujar peraih Satya Lencana Pembangunan itu.

Sektor Industri pun sedang menggeliat dikarenakan adanya pembuatan masterplan oleh Kementerian Perindustrian terhadap dua kegiatan: sentra IKM cokelat di Malibou Anai dan kawasan industri di Kasang, Batang Anai.

"Dua kawasan itu statusnya tanah negara clear and clean. Tidak ada masalah dalam pembebasan lahan," kata bupati yang digadang-gadang menjadi gubernur mendatang.

Dan tak lupa Ali Mukhni menyampaikan mega proyek Tarok City. Lokasi seluas 697 hektare---yang merupakan tanah negara itu---akan dibangun 5 unit perguruan tinggi, 1 unit rumah aakit dan gedung Diklat.

"Tarok City sangat fenomenal, daerah ini akan merubah wajah Sumatera Barat," kata Ketua DPW PAN Sumbar ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu dan Perindustrian, Hendra Aswara mengatakan, sejumlah kebijakan terkait kemudahan perizinan telah dilakukan pihaknya untuk menarik investor ke Padangpariaman.

Bahkan, pelayanan saat ini diberikan secara daring hingga lebih efektif. Layanan pengaduan pun disediakan melalui website www.perizinan.padangpariamankab.go.id.

Berdasarkan data pada semester I 2017, nilai investasi yang masuk ke Padangpariaman mencapai Rp24 miliar, sebagian besar untuk sektor perumahan, pariwisata dan infrastruktur lainnya.

Jumlah itu meningkat tajam dari 2016 yang berada di bawah angka Rp10 miliar.

"Ini menunjukkan Padangpariaman mulai dilirik investor dalam dan luar negeri untuk tempat berinvestasi, karena didukung dengan keberadaan Bandara Internasional Minangkabau," kata dia.

Tahun ini, kata Hendra, pemerintah daerah memberikan insentif atau keringanan dalam berinvestasi di Padangpariaman, terutama mengenai retribusi daerah. Investor diberikan potongan retribusi Izin mendirikan bangunan (IMB) sepanjang memenuhi kriteria seperti nilai investasi di atas 1 miliar, serapan tenaga kerja mencapai 200 orang serta mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat.

"Perbup insentifnya sudah ada, jadi kita berikan diskon retribusi IMB jika memberikan multiplier effect kepada masyarakat. Contoh bangun stadion berskala internasional dan hotel berbintang lima," ujar alumni STPDN angkatan XI itu.

Peretemuan RIF tersebut dihadiri sekitar 400 investor dari 25 negara peserta, diantaranya Australia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, Jerman, Jordania, India, Persatuan Emirat Arab (PEA), Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Yaman, Spanyol, Luxembourg, Tiongkok, Taiwan dan Rusia. (HA)
×
Berita Terbaru Update