Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ketua KPU Akui Tensi Politik Pariaman Tinggi Seiring Pilwako dan Pileg 2019

29 Oktober 2017 | 29.10.17 WIB Last Updated 2017-10-29T08:49:07Z

Gandoriah ---- Ratusan masyarakat Kota Pariaman ikuti jalan santai dalam rangka Gerakan Sadar Pilkada Serentak Tahun 2018 di Pantai Gandoriah, Kota Pariaman, Minggu (29/10) pagi. Acara tersebut digagas oleh KPU RI yang serentak dilaksanakan di 171 kota/kabupaten/provinsi yang akan menghelat Pilkada serentak 2018 di seluruh Indonesia.

Jalan santai dimulai dari halaman balaikota Pariaman melewati jalan utama di Pariaman seperti jalan Imam Bonjol, jalan Sudirman, jalan SB Alamsyah dan berakhir di tugu perjuangan Angkatan Laut Pariaman.

Jalan santai dalam rangka gerakan sadar pilkada serentak tahun 2018, 15 perwakilan partai politik peserta pemilu tingkat Kota Pariaman juga menyerahkan bendera parpol peserta pemilu 2014 dari perwakilan pengurus parpol kepada KPU Kota Pariaman dan Panwaslu Kota Pariaman yang melambangkan parpol di Kota Pariaman siap melaksanakan pilkada serentak 2018 dan pemilu legislatif 2019.

Ketua KPU Kota Pariaman Boedi Satria mengatakan, jalan santai yang dilaksanakan merupakan langkah KPU untuk mendorong kesadaran masyarakat bahwa pemilu adalah salah satu instumen hak politik yang harus digunakan.

"KPU memiliki tugas memberikan pengertian kepada masyarakat bahwa memberikan hak suara pada bilik suara adalah hal yang sakral, karena merupakan bentuk perpindahan kekuasaan dari rakyat kepada calon yang didukung. Mengikuti dengan memberikan suara pada pilkada ataupun pemilu, berarti masyarakat menggunakan haknya yang diatur oleh konstitusi," ujarnya.

Ia mengatakan, beririgannya pelaksanaan pilkada serentak 2018 dan pemilu legislatif 2019 disadari akan meningkatkan tensi politik. Sehingga, kata dia, KPU Kota Pariaman memastikan sangat penting profesionalitas pelaksanaan dengan pelayanan yang sama kepada seluruh peserta pemilu legislatif dan pilkada serentak.

"Penyelenggara dalam hal ini KPU berkomitmen menyelenggarakan pilkada dengan profesional, melayani dengan adil. Namun masyarakat harus menjaga agar tensi politik tetap baik," ulasnya.

Sebelumnya, kata Boedi, KPU Kota Pariaman telah meluncurkan tahapan pemilihan walikota dan wakil walikota Pariaman 2018.

Sementara, Wakil Walikota Pariaman Genius Umar mengatakan masyarakat Pariaman harus mengedepankan rasa "badunsanak" dalam menjalani agenda politik pilkada walikota dan wakil walikota Pariaman 2018.

"Masyarakat harus memanfaatkan energi positif untuk membangun Kota Pariaman, bukan menyebar kampanye hoax yang justu memecah belah rasa badunsak itu. Memanfaatkan penggunaan energi positif dengan memberikan pujian kepada seluruh pasangan calon pada pilkada bukan menyebut keburukannya dan menyebar informasi hoax," ujarnya.

Menurutnya, seluruh bakal calon yang berasal dari baik yang menetap dari Kota Pariaman ataupun diperantauan adalah putra terbaik Pariaman yang memiliki keinginan membangun Pariaman ke depan.

"Semua bakal calon memiliki niat untuk membangun kota Pariaman, bukan hanya yang di Kota Pariaman saja, yang diperantauan pun memiliki keinginan bagaimana Pariaman lebih baik kedepan," ungkapnya.

Kegiatan tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Kota Pariaman Mardison Mahyuddin, Kapolres Pariaman AKBP Bagus Suropratomo, kordiv teknis KPU Sumatera Barat Mufti Syarfie, kordiv hukum Bawaslu Sumatera Barat Nurhayati dan ketua parpol se Kota Pariaman. (Nanda)
×
Berita Terbaru Update