 |
| Ruang pelayanan DPMPTP sedang direhab menyerupai pelayanan di sebuah Bank |
"Sebelumnya pelayanan perizinan atau front office berada di belakang kantor yang menyatu dengan ruangan pejabat eselon III dan IV. Saya berinisiatif ruang pelayanan dipindahkan ke depan sehingga memudahkan masyarakat yang melakukan perizinan," ungkap Hendra Aswara di Pariaman, Selasa (5/9/2017).
Saat ini terlihat sedang dilakukan pengerjaan rehab kantor yang didesain seperti layaknya sebuah bank. Dinding bangunan yang dahulunya berbahan tembok diganti dengan kaca transparan. Ruang pelayanan seluas 7 x 10 meter itu nantinya akan memuat front office, layanan pengaduan, layanan BPJS dan customer service.
"Untuk kaca depan sudah siap, kemudian pekerjaan plafon dan pemasangan lantai granit sedang berlangsung," ujar Jebolan STPDN Angkatan 11 itu.
Setelah ruang pelayanan selesai, kata Hendra, akan dipasang peralatan kantor yang menunjang serta mendukung aplikasi perizinan online yang sudah diterapkan sejak awal tahun 2017. Ke depan, juga dilengkapi dengan ruang menyusui, ruang anak, kursi roda dan toilet.
"Ruang pelayanan dilengkapi AC, komputer, meja, kursi yang kita usulkan pada APBD Perubahan 2017. Kita harap disetujui untuk kepentingan pelayanan kepada masyarakat," kata Mantan Kabag Humas itu.
Rehab kantor itu, kata dia, juga sebagai persiapan launching aplikasi perizinan online yang dimonitor langsung oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia. Launching dijawalkan November mendatang di Kantor DPMPTP yang rencananya menghadirkan pimpinan KPK RI, Gubernur Sumbar, Ombudsman dan bupati/walikota.
"Walaupun aplikasinya sudah jalan, namun kita resmikan November mendatang," ujar Hendra didampingi Kabid Perizinan dan Non Perizinan Heri Sugianto. (HA/OLP)
