Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mengenal Manusia 6 Juta Dolar dari Lubuak Nyarai

13 Juli 2017 | 13.7.17 WIB Last Updated 2017-07-13T09:20:47Z
Asep bersama putra kesayangan. Foto: Nanda
Gamaran -- Pengujung objek wisata Lubuak Nyarai mungkin tidak ada yang tidak kenal dengan nama Asep, salah seorang pemandu wisata petualang di Lubuak Nyarai. Asep merupakan satu dari delapan puluh orang pemandu wisata yang melayani pengunjung menyusuri hutan Gamaran untuk mencapai objek Nyarai. Namun siapa sangka, pria kelahiran 18 Mei 1992 silam itu memiliki nama yang unik.

Asep Milion Dolar Man, begitulah Asep memperkenalkan namanya sembari menunjukkan KTP. Memang itulah nama yang tertulis di KTP miliknya. Nama yang unik memang.

Anak keempat dari pasangan Lebong dan Mariani itu menceritakan asal usul pemberian namanya oleh orang tuanya yang terinspirasi dari judul sebuah serial film kala itu lagi mendunia.

Film The Six Million Dolar atau manusia 6 juta dolar merupakan film yang ditonton banyak masyarakat pada tahun 1974-1978. Serial yang menceritakan tentang Stave Austin, seorang pilot yang mengalami kecelakaan pesawat. Lalu pemerintah melakukan operasi besar mengubah Stave menjadi manusia bionic yang biaya operasi seharga 6 juta dolar.

“Karena memang serial film itu menjadi tontonan, katanya sih menggambarkan manusia dengan kekuatan super seharga jutaan dolar,” cerita Asep tertawa ringan.

Bagi Asep, nama uniknya itu sempat menjadi bahan tertawaan teman kala menempuh pendidikan di sekolah dasar dekat rumahnya. Teman satu sekolah dia yang tidak mengetahui, terkadang ada yang mengejek, karena namanya dianggap aneh.

“Teman-teman waktu kecil-kecil kan tidak tahu. Mereka malah menertawakan nama saya aneh. Padahal mereka sendiri tidak tahu artinya,” ulasnya.

Asep mengatakan, cerita tentang nama unik yang ia bawa sejak kecil kini menjadi bahan yang dapat ia ceritakan kepada pengunjung wisata Lubuak Nyarai yang ia pandu.

“Mereka yang dengar nama saya setelah berkenalan sempat tidak percaya, lalu saya lihatkan KTP, baru mereka ketawa-ketawa. Ini kadang-kadang jadi bahan cerita biar pengunjung yang saya antar tidak serius terus,” tutur dia.

Pengunjung yang dia pandu ke Lubuak Nyarai tidak hanya wisatawan lokal saja, namun banyak juga dari luar negeri. Ia kadang menceritakan perihal nama uniknya yang banyak menarik perhatian wisatawan asing. Meskipun tidak bisa berbahasa inggris secara baik, namun ia memanfaatkan aplikasi telepon cerdas yang ia miliki untuk berkomunikasi.

“Saya juga cerita jika ada wisatawan asing yang saya pandu. Mereka juga tidak percaya awalnya, tapi salah kasih liat KTP, malah ngakak ketawanya,” kenangnya.

Kini, Asep yang juga merupakan salah seorang driver ojek pariwisata binaan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Padangpariaman itu, percaya diri dengan nama pemberian orang tuanya itu.

Baginya dia nama sosok manusia super dari kisah namanya itu, ia jadikan sebagai motivisi diri.

Nanda
×
Berita Terbaru Update