Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Suhatri Bur, Hoax dan Narkoba Ancaman bagi Indonesia

20 Maret 2017 | 20.3.17 WIB Last Updated 2017-03-20T12:23:47Z



Wakil Bupati Padangpariaman, Suhatri Bur meminta agar generasi muda Kabupaten Padangpariaman untuk tidak mudah terpancing dengan penyebaran isu yang cenderung menimbulkan perpecahan dan merusak kebhinekaan di Indonesia.

Belakangan penyebaran informasi isu yang belum jelas sempat membuat situasi keberagamaan dan kebhinekaan di Indonesia terancam.

"Penyebaran isu yang disebarkan oleh pihak tertentu, dapat memecah belah persatuan dan kesatuan serta merusak semangat kebhinekaan yang selama ini telah terjalin," ujarnya saat menjadi narasumber dalam kegiatan wawasan kebangsaan bagi generasi muda se kabupaten Padangpariaman di Hall Saiyo Sakato Pariaman, Senin (20/3/2017).

Ia optimis, upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah Padangpariaman melalui kegiatan peningkatan wawasan kebangsaan dapat mengecegah perpecahan tersebut. Ia menekankan pentingnya penanaman kesadaran kolektif kehidupan berbangsa dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa negara.

"Memelihara semangat kolektif itu penting untuk memperkuat semangat kebhinekaan, menyadari bahwa Indonesia milik bersama warga Indonesia menjadi kata kuncinya," ulasnya.

Ia juga menyoroti kondisi saat ini terjadi kemerosotan mental cinta tanah air generasi muda yang mulai terkikis secara terus menerus. Hal tersebut terlihat dari minimnya keikutsertaan generasi muda dalam peringatan kemerdekaan dan peringatan kenegaraan lainnya.

"Pendidikan wawasan kebangsaan menjadi terapi mental bagi generasi muda untuk membumikan semangat kebhinekaan," sebutnya.

Ia mengimbau generasi muda untuk menghormati keanekeramagaman yang ada di Indonesia sebagai kerangka menjaga persatuan bangsa. Hal tersebut harus dieleminir dengan pemantapan nilai-nilai Pancasila sejak dari masyarakat akar rumput. Narkoba harus dijauhi oleh generasi muda dan pemuda harus terdepan dalam memperanginya.

Dandim 0308 Pariaman, Letkol. Arh. Hermawansyah mengambarkan mempererat semangat kebhinekaan dan persatuan menjadi solusi menghadapi perang "proxy war" yang dilakukan negara lain saat ini.

"Salah satu proxy war adalah mengacaukan satu negara tidak melalui perang konvensional atau senjata. Namun menciptakan situasi yang tidak kondusif, salah satunya penciptaan konflik," terangnya.

Dikatakannya, peta konflik dunia menggambarkan bahwa konflik terjadi kawasan atau negara potensi sumber daya alam yang kaya. Indonesia yang terletak pada garis katulistiwa menjadikan Indonesia sebagai negara kaya dengan sumber daya alam.

"Kondisi ini rawan dijadikan tujuan perebutan sumber daya alam dari negara lain, sehingga upaya penguasaan SDA melalui penciptaan konflik," ungkapnya.

Salah satu ancaman nyata bagi pertahanan Indonesia adalah penyalahgunaan narkoba yang terjadi di Indonesia. Pasokan narkoba yang masuk dari negara lain dapat diterjemahkan sebagai perang yang dilakukan pihak lain untuk menghancurkan generasi mudanya.

Sebagai komitmen TNI sebagai alat pertahanan dalam memberantas narkoba, ucap dia, dilakukan dengan membersihkan internal TNI dari penyalahgunaan narkoba.

Nanda
×
Berita Terbaru Update