Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mukhlis, Permainan Tradisional Tak Boleh Hilang Ditelan Gadget

29 Januari 2017 | 29.1.17 WIB Last Updated 2017-01-29T02:26:08Z

Walikota Pariaman Mukhlis Rahman menutup rangkaian kegiatan capacity building (fasilitas pengembangan) Forum Anak Kota Pariaman yang digelar mulai tanggal 24 Januari lalu. Acara penutupan diikuti dengan menggelar Permainan Tradisional Piaman yang hampir punah di SD Negeri 19 Kampung Baru, Kamis (26/1/2017).

Mukhlis mengatakan permainan tradisional perlu ditimbulkan kembali kepada anak-anak yang saat ini ketergantungan dengan gadget (perangkat elektronik). Permainan tradisional, sambungnya, adalah warisan budaya yang harus dilestariakan.

"Permainan ini harus terus digiatkan agar tidak hilang ditelan waktu," dia menekankan.

Ia menambahkan, dalam permainan tradisional banyak hikmah yang dapat dipetik oleh anak-anak. Permainan tradisional bernilai positif untuk interaksi sosial, kerjasama, sportifitas dan bagian dari olahraga rakyat.

“Mari kita lestarikan kembali. Jangan sampai hilang ditelan zaman diganti dengan gadget yang hanya individual saja. Ayo simpan gadgetmu, mari bermain tradisional,” imbuhnya semangat.

Ia menuturkan, saat ini Pariaman telah meraih predikat Kota Layak Anak tingkat Madya. Pihaknya mengapresiasi upaya Forum Anak Kota Pariaman dalam menumbuh-kembangkan kembali segala bentuk permainan anak dalam rangkaian capacity building yang digelar tersebut.

Adapun permainan tradisional yang dimainkan seperti tangkelek, balapan tampuruang, tarik batang kelapa, engrang, patok lele, joli-joli, kuciang-kuciang, congklak, pacah piriang, main batu, lompat karet, maen ketapel, yang membuat suasana menjadi meriah diiringi gelak tawa anak-anak.

Hadir dalam acara Ketua TP PKK Kota Pariaman Ny. Reni Mukhlis, Kepala SOPD terkait, Kabag, Camat, Kepala Sekolah SDN 19 Kampung Baru Redawati dan jajaran, serta panitia acara Forum Anak Kota Pariaman.

TIM
×
Berita Terbaru Update