Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Rosnini: "Berkat Dukungan Kodim 0308, Padangpariaman Surplus Beras Sejak 2014"

7 Desember 2015 | 7.12.15 WIB Last Updated 2015-12-07T13:18:43Z



Pejabat (Pj) Bupati Padangpariaman Rosnini Savitri optimis akan terwujudnya swasembada pangan yang berkelanjutan melalui program dan kegiatan apalagi ditambah kontribusi nyata dan dukungan oleh TNI mulai dari tingkat nagari hingga kecamatan.

Pemerintah daerah menurutnya telah menyalurkan bantuan benih, pupuk, alat pertanian, hingga tenaga penyuluh dan saluran irigasi dalam rangka mewujudkan hal tersebut kepada petani Padangpariaman.

"Kita apresiasi TNI dibawah komando Dandim 0308 Pariaman Bapak Persada Alam beserta jajaran yang telah mendukung penuh program ketahanan pangan yang selangkah lebih maju,” kata Rosnini usai tanam benih padi, di Korong Kapalo Banda Nagari Aie Tajun Kec. Lubuk Alung, Senin (7/12).

Rosnini menjelasakan bahwa Padangpariaman meiliki lahan sawah seluas 22.856 Hektar (Ha) dengan tingkat produksi padi sebanyak 268.982 ton gabah kering giling dari luas panen 52.855 ton.
 

"Artinya tercatat produktifitas padi sebanyak 5,09 ton per hektar," katanya.

Setelah dilakukan penghitungan kebutuhan beras bagi 403.696 jiwa penduduk Padangpariaman untuk tahun 2014, sebut dia, terjadi surplus beras sebanyak 130.696 ton. Surplus tersebut sebagian besar banyak diperdagangkan ke Riau, Jambi dan rumah makan.

"Kita surplus beras setiap tahun (2014-2015) dan akan terus ditingkatkan ke depannya," dia meyakinkan.

Bupati juga meminta Dinas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan serta jajaran Badan Penyuluhan Pertanian, Perikanan, kehutanan dan Ketahanan Pangan mulai tingkat kecamatan dan nagari untuk selalu mengawasi pelaksanaan kegiatan. Begitu juga kepada camat dan walinagari agar berkoordinasi dan memonitor secara rutin dengan penyuluh lapangan.

 "Jangan sampai ada pula camat atau wali nagari yang kurang peduli terhadap program swasembada pangan nasional," kata Bupati didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.

Sementara itu, Dandim 0308 Pariaman Letkol. Inf. Persada Alam mengatakan bahwa sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, pada tahun 2017 Indonesia sudah harus swasembada pangan nasional terkait upaya peningkatan produksi pertanian, peternakan dan perikanan dalam jangka waktu tiga tahun ke depan.

Untuk Padangpariaman, kata Dandim telah memulai sejak setahun terakhir (2014) yang dibuktikan dengan kunjungan Panglima TNI Moeldoko di Korong Kasai Kecamatan Batang Anai bulan Mei yang lalu.

"Tanam perdana dilakukan serentak di seluruh daerah, kita akan kawal mulai dari penanaman, pemupukan hingga panen," kata Persada Alam.

Mengenai ketersediaan pupuk, tambah dia, pihak distributor maupun kios agar mampu menyediakan pupuk dua minggu sebelum masa tanam dimulai, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Padangpariaman.

Kadis Pertanian, Peternakan dan kehutanan, Yurisman, pada saat itu memaparkan upaya yang dilakukan dinasnya dalam mewujudkan swasembada pangan, antara lain gerakan penerapan pengelolaan tanam terpadu (GP-PTT) padi seluas 2500 Ha dengan melibatkan 100 kelompok tani, otimalisasi lahan (OPL) seluas 300 Ha untuk 19 Kelompok Tani, perbaikan irigasi seluas 1.000 Ha untuk 18 Kelompok Tani, bantuan Alsintan, bantuan combine henserver, pengembangan Irigasi Anai II mengairi 7.000 Ha, Pembuatan jalan usaha tani dan lain sebagainya.

"Sesuai arahan Ibu Bupati, kita komit terhadap upaya peningkatan produksi padi dan mewujudkan Indonesia swasembada pangan tahun 2017," kata Yurisman.

Hasanuddin (58), petani setempat, berterima kasih atas perhatian dari Pemerintah Daerah dan Kodim 0308 Pariaman yang telah memberikan penyuluhan, bantuan alat pertanian dan kepastian ketersediaan pupuk serta irigasi yang menjadi hal utama yang dibutuhkan petani.

"Kita bersyukur di Padangpariaman ini semuanya terlibat untuk memajukan pertanian," kata Hasanuddin. 


HA/OLP
×
Berita Terbaru Update