Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jasad Mulyadi Penambang Pasir Ditemukan di Padang

17 November 2015 | 17.11.15 WIB Last Updated 2015-11-16T17:31:53Z



Mulyadi (35), penambang pasir asal Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, yang hilang terbawa arus sungai Batang Mangoi saat dia menambang pasir pada 14 November 2015 lalu, ditemukan meninggal dunia di sekitar perairan Pulau Sawo, Kota Padang.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padangpariaman, Amiruddin, menyebutkan, jasad korban pertama kali ditemukan oleh nelayan Senin pagi (16/11) pukul 07.10 WIB.

Kata dia, nelayan yang menemukan jasad tersebut langsung melaporkan kepada masyarakat dan memberikan informasi kepada TIM SAR Padang.

Setelah menerima informasi, tuturnya, pihak BPBD Padangpariaman langsung menuju lokasi kejadian sekitar pukul 09.00 WIB. Setelah dievakuasi, jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Padang untuk diotopsi.

Untuk memastikan jasad tersebut adalah warga Padangpariaman yang hilang beberapa hari lalu, pihak BPBD mendatangkan langsung keluarga korban untuk melihat dan memastikan apakah jasad itu Mulyadi yang hilang terbawa arus sungai saat menambang pasir.

"Pihak keluarga dan anak kandungnya memastikan bahwa mayat tersebut merupakan bapaknya yang terbawa arus sungai sejak Sabtu (14/11)," ucap dia.

Sebelumnya, pada 14 November 2015 sekitar pukul 09.30, Mulyadi dilaporkan hilang dan terbawa arus sungai Batang Mangoi saat menambang pasir bersama anaknya yang diketahui bernama Fiki (13).
 

Syafrizal (53), ketua kelompok penambang pasir, mengatakan bahwa korban diduga mengidap penyakit epilepsi. Dikatakannya, korban juga sudah pernah mengalami kecelakaan saat bekerja karena penyakit yang dideritanya.

"Ini merupakan kecelakaan kerja yang ketiga kalinya bagi korban," kata dia waktu itu.

Pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan sejak Sabtu hingga Minggu (15/11) belum membuahkan hasil, hal tersebut juga dilatarbelakangi cuaca yang kurang mendukung saat pencarian berlangsung. Pencarian dilakukan hingga menurunkan tim scuba atau penyelam profesional.

Saat ini, disebutkan Amiruddin, jasad korban sudah tiba di rumah duka yang berada di Kampuang Olo.

Ia menambahkan, pihak pemerintah Padangpariaman khususnya BPBD menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas musibah yang dialami keluarga almarhum.


Tim
×
Berita Terbaru Update