Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ini Jawabaan Mardison Terkait Penanganan Kabut Asap, Kriminalitas dan Tawuran Pelajar di Kota Pariaman

6 Oktober 2015 | 6.10.15 WIB Last Updated 2015-10-06T06:52:29Z




Ketua DPRD Kota Pariaman Drs. Mardison Mahyuddin, MM meminta masyarakat agar waspada terhadap bahaya kabut asap yang sedang terjadi saat ini. Pasalnya menurut dia, kabut asap semakin hari kian pekat dan menyeluruh terjadi di Sumatera Barat dan merupakan bencana nasional.  Masyarakat diminta untuk membentengi diri dengan masker.

“Saya secara langsung sudah bicara dengan Kepala Dinas Kesehatan mengenai hal ini (kabut asap). Dia mengatakan, sudah membagikan masker, namun belum sepenuhnya bisa tercover karena keterbatasan stok yang dimiliki daerah,” kata Mardison saat dihubungi melalui sambungan telepon.

Kepada orangtua yang memiliki anak-anak, dia meminta agar membatasi aktifitas di luar ruangan. Sebab menurutnya anak-anak lebih rentan terkena infeksi saluran pernapasan dibanding orang dewasa.

"Saya juga menegasakan kepada dinas kesehatan agar memprioritaskan pembagian masker ke taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah tingkat pertama dan atas," tuturnya.

Dikatakan Mardison, untuk sementara dia dapat memahami terbatasnya kondisi stok masker tersebut, namun dia yakin pasokan masker untuk masyarakat akan diinput Pemko Pariaman melalui beberapa SKPD sebanyak mungkin sekaligus buat cadangan daerah.

Namun demikian, Ketua DPD Golkar Kota Pariaman ini juga meminta peran semua pihak termasuk badan usaha dan swasta di Kota Pariaman agar ikut secara bersama-sama berpartisipasi mengatasi dampak bencana kabut asap tersebut.

“Kepada perantau kita juga berharap memiliki peran dalam hal ini," sambungnya.

Disamping persoalan kabut asap, Mardison menambahkan, semua stakeholder diharapkan pula perannya terkait fenomena sosial yang marak terjadi sekarang ini. Seperti meningkatnya angka kriminalitas, tawuran di kalangan pelajar dan penyakit masyarakat lainnya. Tanpa dukungan semua pihak solusi untuk semua persoalan tidak akan mudah diurai. Apalagi saling salah menyalahkan.

"Dengan dukungan semua pihak bersama kepolisian dan pemerintah daerah kita jaga keamanan dan ketertiban Kota Pariaman." 


"Sinergitas ini sangatlah penting dalam rangka pencegahan, mengingat dalam rumus ilmu sosiologi, kriminalitas dan kenakalan remaja, rangkaian utama pembentuknya bermula dari rumah, lingkungan tempat tinggal dan bergesernya norma sosial akibat mengikuti budaya luar yang bertentangan dengan ajaran Islam dan kebudayaan asli Minangkabau," sambungnya.

Maka oleh sebab itu, tambahnya, disamping pemerintah dan aparat keamanan bekerja keras, partisipasi aktif semua lapisan masyarakat mulai dari orangtua, pemuda, ormas dan lsm, guru, ninik mamak, cadiak pandai dan ulama membangun sinergitas.

"Untuk itu mari bersama-sama kita perbaiki kondisi sosial kita agar tidak lari dari kultur budaya minang dan ajaran islam sebagai pakem moral kita," kata Mardison menegasakan.

OLP

×
Berita Terbaru Update