Mesjid Raya Ulakan Padangpariaman
Tanggal 30 September adalah momen bersejarah pilu bagi masyarakat Sumatera Barat begitu juga dengan Padangpariaman. Di tanggal tersebut pada tahun 2009 terjadi peristiwa besar bencana nasional di mana gempa berkuatan di atas 8 SR mengguncang dan memporak porandakan Padangpariaman. Rumah-rumah penduduk banyak hancur, fasilitas umum rata dengan tanah begitu pula ratapan pilu keluarga ditinggal pergi sanak saudaranya oleh musibah dahsyat tersebut.
Untuk memperingati peristiwa memilukan itu, Pemerintah Kabupaten Padangpariaman melalui seluruh jajaran SKPD mengadakan tabligh akbar dan zikir bersama yang akan digelar tepat pada detik-detik gempa saat terjadi di tahun 2009.
Kabag Humas Padangpariaman Hendra Aswara mengatakan di ruangannya di Kantor Bupati IKK Parit Malintang Padangpariaman, Selasa (29/9) kegiatan itu akan di pusatkan di Ulakan Tapakis.
“Ulakan adalah sentral dakwah di Padangpariaman yang punya sejarah tersendiri, dan merupakan salah satu kawasan terparah yang kena dampak gempa 2009. Karena itu, Ulakan dijadikan sebagai pusat peringatan gempa,” kata Hendra.
Diterangkannya, dalam acara yang akan mengambil tempat di Masjid Raya tersebut akan didatangkan Ustad penyejuk rohani Dr. H. Syamsul Bahri Khatib, Ketua MUI Sumbar selaku pemberi tausyiah.
“Acara akan digelar pada tanggal 30 September besok, mulai dari pukul 08.00 Wib sampai selesai,” katanya.
Sementara itu, Sekda Padangpariaman Jonpriadi mengatakan, untuk mendukung peringatan itu pihaknya telah memberikan edaran ke setiap SKPD untuk berpartisipasi dalam menyiapkan jamba (penganan pelengkap prosesi mando’a).
“Kami berharap seluruh masyarakat turut berpartisipasi dengan hadir di acara ini. Mari kita sama-sama berdo’a agar musibah yang sama tidak ditimpakan lagi pada Kabupaten Padangpariaman yang kita cintai ini,” kata mantan Kepala Bappeda itu.
HA/OLP
