Usai dinyatakan lolos oleh KPU Padangpariaman sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati Padangpariaman periode 2016-2021 di Media Center Kantor KPU, Parit Malintang, Selasa (24/8), Alfikri Mukhlis dan Yulius Danil membantah semua isu dan fitnah yang dituduhkan pada pribadi diri mereka berdua baik di jejaring sosial maupun di tengah masyarakat.
Menurut calon bupati Alfikri, dirinya merasa terhina dan sedih sekali dituduh sebagai calon bupati boneka. Tuduhan beragam yang dialamatkan kepada dirinya tersebut diakuinya membuat dirinya terpukul secara batin.
"Terus terang saya terhina. Terhina. Saya ini manusia yang bernyawa tidak terima dikatakan seperti itu (boneka)," kata Alfikri.
Alfikri juga menepis isu yang menyebutkan dirinya bersama Yulius Danil sengaja dibayar sebagai paslon bupati dan wakil bupati Padangpariaman untuk memuluskan langkah Ali Mukhni kembali menjabat sebagai Bupati Padangpariaman.
"Target kami untuk memenangkan pilkada. Kami diusung oleh koalisi parpol yang sah. Kita juga sudah bentuk tim sukses dan relawan yang siap berjuang untuk menang," tambah adik kandung Hakim Sarpin ini serius.
Disaat yang sama, calon wakil bupati Yulius Danil tidak mau berpikir terlalu jauh akan semua tuduhan dan fitnah yang sengaja dihembuskan kepada dirinya dan Alfikri. Politisi yang sudah kenyang asinnya garam dan pedasnya cabe arena perpolitikan ini terlihat lebih kalem.
"Yang memfitnah itu kan membahayakan dirinya sendiri. Apalagi di media sosial dengan UU ITE yang bisa menjeratnya. Tapi biarkan sajalah," kata Yulius Danil yang mengaku telah mempersiapkan sejumlah strategi untuk memenangkan pilkada di hari pencoblosan 9 Desember nanti.
OLP
