Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Antisipasi Radikalisme, Alumni Pesantren Nurul Yaqin Gelar Halaqah Nasional Pasca Lebaran

6 Juli 2015 | 6.7.15 WIB Last Updated 2015-07-06T13:41:17Z



Merebahnya paham keagamaan radikal yang dinilai menyimpang dari paham dan amaliah yang sudah diajarkan di   Pondok Pesantren Nurul Yaqin, Ringan-Ringan Pakandangan, Kecamatan Enam Lingkung Kabupaten Padangpariaman, Propinsi Sumatera Barat  di kalangan masyarakat menjadi perhatian alumni  pesantren.  Paham tersebut harus diantisipasi dengan memperkuat  kembali  alumni Pesantren Nurul Yaqin yang sudah tersebar di tengah masyarakat. 

Ketua Pelaksana Silaturrahim Akbar dan Halaqah Nasional Ulama   Keluarga Besar  Nurul Yaqin Rahmat Tuanku Sulaiman, MM mengungkapkan hal itu pada rapat panitia, Minggu (5/7/2015), di Pesantren Nurul Yaqin. Rapat dihadiri Ketua Yayasan Pembangunan Islam El Imraniyah (PYII) Ringan-Ringan Drs. Idarussalam Tuanku Sutan,  Ketua Alumni  Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan, Drs. Akmaluddin Tuanku Labai Mudo, M.A, Kepala Tata Usaha/Sekretariat Pesantren Nurul Yaqin Ringan-Ringan M. Asyraful Anam Tuanku Bagindo, majelis guru dan alumni lainnya. 

Menurut Rahmat yang juga Sekretaris Alumni Pesantren Nurul Yaqin, silaturrahim dengan mengundang seluruh keluarga besar Nurul Yaqin yang pernah belajar di Pesantren Nurul Yaqin. Pelaksanaan silaturrahmi dilangsungkan Selasa (21/7/2015) bertepatan 4 Syawal 1436 H. “Tema silaturrahim adalah, Kembali ke Khittah Nurul Yaqin 1960, Syiarkan Islam Rahmatan Lil’alamin dan Cegah Paham Radikalisme,” kata Rahmat yang juga Ketua DPD MDI Kabupaten Padangpariaman ini. 

Dikatakan Rahmat, Pimpinan Nurul Yaqin Buya Syekh H. Ali Imran Hasan akan memberikan nasehat kepada keluarga besar Nurul Yaqin. Tampil sebagai narasumber Ketua PBNU/Guru Besar IAIN Imam Bonjol Prof. Dr. Maidir Harun, MA dan Ketua MUI Padangpariaman/Dosen IAIN Imam Bonjol  Dr. Zainal Tuanku Mudo, MA.

 “Silaturrahim akan memperkuat dan mempertegaskan kembali kittah paham dan amaliyah yang diajarkan di Pesantren Nurul Yaqin. Penguatan ini penting karena alumni sudah banyak, puluhan tahun meninggalkan  pesantren dan  banyak pula melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi di tanah air,” kata Rahmat mantan Ketua PC Nahdlatul Ulama Padangpariaman ini. 

Gencarnya gerakan paham radikalisme di publik belakangan ini memang harus disikapi dengan bijak.  Apalagi kehadiran gerakan radikalisme ISIS di Timur Tengah yang membius perhatian umat di dunia tidak tertutup kemungkinan mulai mempengaruhi masyarakat  di daerah ini. 

“Alumni Pesantren Nurul Yaqin yang selalu mengajarkan paham Islam yang rahmatan lil’alamin tentu perlu terus dibekali agar jangan sampai pula terpengaruh.  Kita berharap keluarga besar Nurul Yaqin turut mencegah muncul dan berkembangnya paham radikalisme tersebut di masyarakat,” kata Rahmat. 

Ketua Yayasan Pembangunan Islam El Imraniyah (PYII) Ringan-Ringan Drs. Idarussalam Tuanku Sutan menyambut baik diselenggarakannya silaturrahim akbar keluarga besar Nurul Yaqin yang digagas alumni Pesantren Nurul Yaqin. “Suasana lebaran sangat tepat memperkuat kembali silaturrahim antara alumni dengan Pimpinan dan keluarga besar Nurul Yaqin. Sejak berdiri 1960, Nurul Yaqin sudah menghasilkan ribuan alumni dan ratusan tuanku. Mereka sudah tersebar di berbagai daerah, baik di Sumatera Barat maupun di luar Sumatera Barat,” kata Idarussalam yang juga Kepala BKD Padangpariaman. 

AT/OLP
×
Berita Terbaru Update