Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Yuk Gabung! Kontes Batu Akik Pariaman Gemstone Fair 2015 Behadiah Jutaan

9 Februari 2015 | 9.2.15 WIB Last Updated 2015-02-09T14:07:53Z



Komunitas pencinta batu akik Kota Pariaman melebur diri dalam sebuah organisasi yang dinamakan Tabuik Gemstone Comunity (TGC), Senin (9/2) di kantor Satpol PP, Kampung Baru, Kota Pariaman. Dalam rapat yang mengukuhkan Yota Balad sebagai ketua dan Jafreki sebagai sekretaris tersebut, TGC juga langsung membentuk kepanitian untuk mengadakan Kontes dan Pameran Batu Akik "Pariaman Gemstone Fair 2015" yang akan dihelat selama empat hari pada tanggal 5 s/d 8 Maret 2015 di Rumah Tabuik Subarang, Komplek Balaikota Pariaman.




Menurut Yota Balad, sebelum menyusun kepanitian sudah banyak pakar gemstone yang diajak diskusi dan diminta masukannya untuk mengadakan kegiatan perdana di Kota Pariaman pameran dan kontes batu akik, disamping kontes tersebut juga bertujuan untuk meramaikan Kota Pariaman.

"Bermula dari ide kami dan pak Jafreki, lalu kita undang beberapa pakar untuk minta saran dan masukannya. Sambutannya sangat positif sekali mengingat banyaknya pencinta batu akik di Kota Pariaman yang terdiri dari seluruh unsur lapisan masyarakat, tua muda, semua status sosial bahkan kalangan ibu-ibu dan remaja," kata Yota yang juga Kasat Pol PP Kota Pariaman ini mengulas.

Hal tersebut, tambah Yota, mendapat sambutan positif dari Walikota dan Wakil Walikota Pariaman.

"Ide kami tersebut disambut positif oleh pak Wawa (Wakil Walikota Pariaman Genius Umar). Beliau meminta agar kami melakukan persiapan yang matang dan segera menghelat Pariaman Gemstone Fair 2015. Ini adalah kegiatan TGC pertama. Meskipun perdana, kita harus maksimal dan profesional," imbuh Yota Balad.

Menurut sekretaris TGC Jafreki, kontes dan pameran batu akik Pariaman Gemstone Fair 2015 bertujuan untuk mengangkat ekonomi kreatif masyarakat, dimana fenomena batu akik sudah merambah hampir di tiap desa dan kelurahan di Kota Pariaman. Selain itu, menurutnya, kontes dan pameran berhadiah tersebut sekaligus untuk menarik wisatawan berkunjung ke Kota Pariaman.

"Kontes terbuka untuk umum, baik lokal maupun luar provinsi. Ini sejalan dengan visi Kota Pariaman untuk memajukan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, dan Alhamdulillah Pemko sangat mendukung kegiatan kita ini," kata Jafreki yang juga sekretaris Dinas Pariwisata Kota Pariaman ini.

Adapun jenis batu yang diperlombakan adalah:

1. Crysocolla atau kelas Batu Bacan
2. Kelas Crysopase dan Calcedony
3. Kelas Indocrase (lumuik Sungai Dareah, lumuik Aceh dan Nefrit)
4. Kelas agate, akik gambar, liontine
5. Kelas batu jenis lumut lokal (suliki, pasaman, suayan, tapan, dll)

Disamping itu, panitia juga mengadakan lomba asah batu bagi semua pengrajin baik lokal maupun luar daerah.

Menurut Yota Balad dan Jafreki, setiap kelas yang diperlombakan akan ada tiga pemenang, yaitu juara 1, 2 dan 3 dimana masing-masing pemenang akan mendapatkan hadiah berupa piagam dan uang tunai.

"Hadiahnya mengacu standar kontes yaitu jutaan rupiah, nominal tepatnya akan kami sebarkan nanti dalam famplet dan iklan media massa. Uang pendaftaran Rp 100 ribu untuk kelas Crysocolla atau Bacan, Rp 50 ribu untuk jenis batu lainnya, dan lomba asah batu. Pendaftaran dibuka secara resmi pada hari Rabu tanggal 11 Februari 2015 di sekretariat pendaftaran Rumah Tabuik Subarang yang berlokasi di Komplek Balaikota Pariaman," ungkap Yota Balad.

Sementara itu, untuk para juri, panitia sudah mengundang beberapa juri yang biasa jadi tim penilai di kontes batu akik tingkat nasional.

"Juri sudah menyatakan kesediaannya. Para profesional yang sudah berpengalaman menjadi penilai dalam beberapa kontes skala nasional," Yota Balad menandaskan.


Terakhir, kata Yota, panitia juga menyediakan stand pameran bagi pedagang batu akik, baik pedagang lokal maupun luar daerah dan provinsi.

OLP
×
Berita Terbaru Update