Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Waspadai Virus Mematikan Difteri, Lucy Kembali Mengudara

6 Februari 2015 | 6.2.15 WIB Last Updated 2015-02-06T13:08:20Z



Sosialisasi tentang bahaya penyakit difteri terus dilakukan guna mencegah mewabahnya virus penyakit tersebut. Difteri adalah merupakan suatu penyakit saluran pernapasan akut yang menular. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri gram positif batang corynebacterium diphteriae, dimana para penderita penyakit tak jarang meninggal dunia.

Dari data yang diperoleh Dinas Kesehatan Kota Pariaman, di Kota Padang terdapat dua kasus orang meninggal karena penyakit difteri dan 9 orang lainnya dirawat inap. Sedangkan di Kota Pariaman sendiri hingga saat ini belum ada laporan tentang terjangkitnya warga oleh penyakit tersebut.


Ketua GOW Kota Pariaman, dr. Lucy Genius bersama Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Satri Harlina dan Ade Yandriani dari Dinkes Kota Pariaman menunjukan kepedulian Pemko Pariaman akan ancaman berkembangnya penyakit ini.

Hal itu dilakukan dengan gencarnya dilakukan berbagai upaya sosialisasi kepada masyarakat, baik langsung melalui puskesmas dan tim penggerak PKK di desa/kelurahan dan melalui Radio RRI Studio Produksi Pariaman 97,1 FM tentang pentingnya imunisasi dalam upaya menjaga kekebalan tubuh dan kesehatan, Jum'at (6/2).

Saat onair (siaran langsung di udara lewat radio) Lucy mengatakan bahwa tindakan pencegahan merupakan hal yang paling tepat untuk melawan penyakit difteri. Pencegahan tersebut, kata dia, bisa dilakukan dengan menggunakan vaksin DTP pada anak mulai dari usia 2 bulan hingga menginjak usia 4 s/d 6 tahun.

"Pencegahan penyakit difteri pada anak dapat dilakukan dengan memberikan imunisasi DPT (Diphteria, Pertusis, Tetanus). Vaksin DPT diberikan pada anak usia 2, 4 dan 6 bulan kemudian dilanjutkan kembali saat anak berusia 18 dan 24 bulan."

"Dan yang lebih penting adalah upaya untuk selalu berusaha hidup bersih dan sehat," kata Lucy.

Disaat yang sama, Satri Herlina menambahkan bahwa penyakit difteri juga bisa dicegah dengan menghindari kontak secara langsung dengan penderita difteri, menjaga kebersihan diri dan lingkungan seperti cuci tangan pakai sabun, sanitasi yang baik, membersihkan bagian rumah dan halaman.

"Bila perlu pakailah masker kesehatan untuk menjaga kondisi tubuh tetap prima. Agar tubuh kita tidak mudah terserang penyakit konsumsilah makanan bergizi dan rutinkan berolaharaga," kata Satri.


Dia menuturkan, penyakit difteri dapat menular melalui percikan ludah dari orang yang membawa bakteri ke orang lain yang sehat.

"Namun penyakit ini juga dapat ditularkan melalui benda atau makanan yang telah terkontaminasi dengan bakteri tersebut, tetapi dapat dicegah dengan imunisasi dasar lengkap pada saat DPT-HB 3 kali, imunisasi DT pada anak SD kelas 1 dan imunisasi TD pada anak SD kelas 2 dan 3," dia menambahkan.


Di akhir acara Lucy mengutarakan kepada seluruh masyarakat khususnya warga Kota Pariaman bahwa sekarang ini banyak penyakit-penyakit muncul seperti polio, campak dan difteri.

"Apabila ada Ibu-ibu yang memiliki bayi lengkapilah imunisasinya untuk pemenuhan hak atas anak. Jika ada anak-anak yang dikhawatirkan menderita suatu penyakit, segeralah memeriksakan anak ke puskesmas-puskesmas terdekat atau ke dokter spesialis untuk upaya pencegahan dan pengobatan," dia menandaskan.


Phaik/OLP
×
Berita Terbaru Update