Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Masuk Internasional MAN IC? Ali Mukhni: Semuanya Gratis, Pakaian Dicucikan, Tapi Wajib Hafal Alqur'an Minimal 1 Juzz

3 Januari 2015 | 3.1.15 WIB Last Updated 2015-01-03T14:47:48Z



Menyikapi pembangunan MAN Insan Cendikia (MAN IC) bertaraf internasional di Nagari Sintuk Kec. Sintuk Toboh Gadang (Sintoga), Bupati Padangpariaman Ali Mukhni meminta kepada siswa-siswi untuk menghafal Al Quran minimal satu juzz sebagai syarat seleksi untuk masuk sekolah bertaraf internasional tersebut.

Hal tersebut disampaikan oleh Bupati pada Lomba tahunan Majelis Ilmu di Mesjid Istiqomah Korong Durian Daun, Nagari Pilubang, Kec. Sungai Limau, Sabtu (3/1). Acara tersebut dihadiri Anggota DPRD Propinsi Sumbar Komi Chaniago, Anggota DPRD Padangpariaman Tri Suryadi, Kepala Kemenag Masri Can,  Camat Zaldi Arnas, beserta tokoh masyarakat Sungai Limau lainnya.

"Ananda semuanya, tepatnya di Nagari Sintuk sedang dibangun MAN Insan Cendikia bertaraf internasional. Sekolahnya gratis, biayai pemerintah. Bahkan baju kita pun dicucikan. Tapi, seleksi masuknya sangat ketat. Ananda harus hafal Al Quran minimal satu juzz," kata Bupati yang juga Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) itu.

Ali Mukhni dikesempatan itu juga mengapresiasi Majelis Ilmu yang pimpin oleh Ustad Buyung Tanjung yang mempunyai visi untuk melahirkan hafiz dan hafizah di Ranah minang. Keberadaan majelis ilmu ini, ujar Bupati, tentunya harus didukung oleh seluruh pihak dan perantau.

"Atas nama pemerintah, kita apresiasi yang dilakukan oleh Ustad Buyung Tanjung dalam melahirkan hafiz dan hafizah di Padangpariaman. Bayangkan saja, murid kelas tiga SD telah hafal tiga juzz, dan kepada anak didik tidak dipungut biaya alias gratis," kata Bupati didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.

Sementara itu, Pimpinan Majelis Ilmu Ustad Buyung Tanjung mengatakan lomba tahunan ini telah diselenggarakan selama dua tahun. Lomba tersebut didukung oleh pemuda Durian Daun dan tokoh masyarakat dengan tujuan agar syiarnya agama Islam sejak dini ditengah masyarakat.

Dijelaskannya, Majelis Ilmu memiliki 85 murid dari dalam dan luar Sungai Limau. Peserta didik tidak dipungut biaya oleh pengurus. Majelis ilmu itu juga dilengkapi perpustakaan dan taman bacaan Alqu'ran.

"Kami laporkan kepada Bapak Bupati, murid kami semakin hari semakin bertambah karena kami punya keunggulan, yaitu kedisiplinan. Walupun tempat pendidikan ini gratis tapi muridnya harus disiplin. Jika absen lebih dari tiga kali, maka akan kami berhentikan," kata Ustad Buyung.

Pada kesempatan itu, Bupati dan rombongan memberikan sumbangan sebesar 4 juta rupiah yang diterima langsung oleh panitia. Ali Mukhni juga berjanji akan mengaspal hot-mix akses jalan masuk ke Mesjid Istiqomah tersebut pada tahun 2015 ini.


HA/OLP
×
Berita Terbaru Update