Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gempar Pembunuhan di Linggeh, Kapolsek Kp Dalam Yakin Pelaku Orang Dekat Bermotif Dendam

21 Januari 2015 | 21.1.15 WIB Last Updated 2015-01-21T13:01:50Z
ilustrasi



Warga Linggeh, Korong Koto Hilalang Barat, Nagari Sikucur, V Koto Kp. Dalam, Padangpariaman, pada Selasa (20/01) siang dihebohkan dengan penemuan jasad seorang kakek Imam Andin (60) yang tergeletak tewas bersimbah darah. Jasad Imam pertama kali ditemukan oleh anak perempuannya Ira (30) sekitar pukul 11:00 Wib.

Menurutnya, jasad Imam ditemukan tak jauh dari rumah korban, persisnya di kebun kelapa. 


"Saat ditemukan dalam keadaan sudah berlumuran darah," kata Ira.

Ira menuturkan, jasad ayahnya ditemukan saat dia akan memindahkan ternak kerbau miliknya ke areal perkebunan kelapa yang lokasinya dekat rumah. Saat itu dia terkejut. Baru saja berjalan beberapa langkah dia melihat ceceran darah  dan tak jauh dari situ Ira melihat jasad ayahnya tergeletak.

Usai penemuan itu, kemudian Ira memberitahukan warga sekitar, dan sontak saja warga segera menyampaikan informasi peristiwa tersebut ke Polsek Kp. Dalam.

"Kita mendapat informasi sontak kaget dan berhamburan serta berbondong-bondong menuju TKP (tempat kejadian perkara) untuk melihat langsung secara dekat," kata seorang warga yang hadir disana.

Setelah tim polisi dari Polsek Kp. Dalam datang ke TKP yang disaksikan oleh warga sekitar kemudian polisi langsung mengevakuasi jasad Imam untuk dilakukan otopsi lebih lanjut di Puskesmas Kp Dalam.

Kapolsek Kp Dalam AKP. M. Yusuf mengatakan, melihat luka-luka yang terdapat disekitar tubuh korban dipastikan korban tewas akibat tusukan benda tajam.

Dari hasil visum dan otopsi yang dilakukan pihak Puskesmas, ditemukan ada sekitar delapan luka tusukan disekujur tubuh korban, antara lain di leher, kepala, dada, dan perut dengan tusukan cukup dalam.

Melihat kondisi luka tusukan yang dialami korban, Yusuf menduga pelaku pembunuhan adalah orang dekat yang kenal dengan sang korban.

"Bisa saja motifnya faktor dendam dan iri," kata Yusuf.


Andra Sikumbang
×
Berita Terbaru Update