Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Satker PNPM Kota Pariaman Akan Sulap Pemukiman Kumuh Pauh Barat Jadi Objek Wisata Kampung Nelayan

8 Desember 2014 | 8.12.14 WIB Last Updated 2014-12-08T15:38:18Z



Menindak lanjuti proposal BKM (badan kemusyawarahan masyarakat) Desa Pauh Barat, Kepala Satuan Kerja (Satker) PNPM (program nasional pemberdayaan masyarakat) Cipta Karya PU Kota Pariaman Nopriadi Syukri, Koordinator PNPM Kota Pariaman, Yosrizal, beserta jajaran, didampingi oleh Kepala Desa Pauh Barat Kardinal Feri melakukan survey ke pemukiman padat nelayan di Desa Pauh Barat, Senin, (8/12).

Menurut Yosrizal, setelah melakukan survey otentik, tim menemukan fakta bahwa pemukiman nelayan di Dusun Pasir Selatan Pauh Barat sangat padat dan kumuh. Menurutnya, banyak warga miskin di pemukiman tersebut yang menghuni rumah tidak layak huni.

Untuk itu, lanjut dia, PNPM akan meluncurkan program replikasi PLPBK (penataan pemukiman perumahan berbasis komunitas) di dusun itu jika disetujui oleh Pemko Pariaman.

"Pemukiman sangat padat dan kumuh. Warga miskin disana tinggal di rumah tidak layak huni. Dari hasil survey yang kami lakukan bersama Satker PNPM CK PU Kota Pariaman disaksikan Kepala Desa, kita mengusulkan program PLPBK untuk pembangunan jalan (yang bisa dilalui mobil DAMKAR), drainase, penerangan kepada Pemko Pariaman melalui dana APBD sebagaimana yang telah dilakukan oleh Pemko Bukittinggi," kata Yosrizal.

Sementara itu, menurut Nopriadi Syukri karib disapa Nono, menuturkan bahwa setelah dia bersama tim turut ke lapangan melakukan survey melihat langsung kondisi dan fakta ril nya. Nono yang dalam hal ini pihak Pemko Pariaman akan mencoba melihat kegiatan apa yang bisa dilakukan untuk membenahi pemukiman kumuh padat penduduk di Desa Pauh Barat tersebut.

"Biasanya kita menggunakan dana APBN untuk program replikasi PLPBK. Namun tidak tertutup kemungkinan kita gunakan dana APBD karena sangat mendesaknya kondisi yang kita temui di lapangan, dan hal itu sudah diaplikasikan oleh Kota Bukittinggi dan sukses," kata Nono menjelaskan.

Dengan demikian, lanjut Nono, PNPM akan melakukan survey ulang (fix) untuk mendata jumlah rumah penduduk penerima, dan membuat pra-rencana.

"Kita tangani secepatnya. Kita akan ajukan semua data lapangan kepada atasan (PU Kota Pariaman) untuk bahan pengajuan anggaran. Insya Allah pada APBD perubahan 2015 semoga terealisasi (program replikasi PLPBK)," pungkas Nono.

Menyikapi hal tersebut, Kepala Desa Pauh Barat, Kardinal Feri menyambut positif langkah penanganan pemukiman kumuh di desanya oleh PNPM Kota Pariaman. Menurut dia, semoga program tersebut selekasnya terealisasi.

"Saya berharap secepatnya terealisasi. Perkampungan nelayan jika ditata dengan baik bisa menjadi objek wisata sebagaimana di Bali. Dengan pemandangan pantainya yang indah kemudian kita sinkronkan dengan ruang terbuka hijau, tidak tertutup kemungkinan perkampungan nelayan Desa Pauh Barat menjadi kawasan objek wisata," kata Kardinal penuh harapan.

OLP

×
Berita Terbaru Update