Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Jafrinal Effendi Terpilih Jadi Ketua PC GP Ansor Pasbar

1 Desember 2014 | 1.12.14 WIB Last Updated 2014-12-01T11:53:51Z
Rais Syuriah PC Nahdlatul Ulama Pasaman Barat Nurohman, S.Ag, Ketua PC GP Ansor Pasaman Barat (demisioner) Sri Afni, Bendahara PW GP Ansor Sumbar Armaidi Tanjung  dan Jafrinal Effendi Ketua PC Ansor Pasaman Barat terpilih, Sabtu (29/11/2014) di aula UPK PNPM Kinali.


Komandan Satuan Koordinasi Cabang (Satkorcab) Banser Ansor Kabupaten Pasaman Barat Jafrinal Effendi terpilih menjadi Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Pasaman Barat  masa bakti 2014-2018.  Jafrinal yang meraih 11 suara, mengalahkan pesainya Abdul Hakim (7 suara) dan Ahmad Tom Arisantoso (1 suara).

Pemilihan berlangsung pada Konferensi Cabang (Konfercab) PC GP Ansor Kabupaten Pasaman Barat, bertempat di aula UPK PNPM Kinali, Sabtu (29/11/2014), dipandu Bendahara Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Sumatera Barat Armaidi Tanjung. Hadir Rais Syuriah PC Nahdlatul Ulama Pasaman Barat Nurohman, S.Ag, Ketua PC GP Ansor Pasaman Barat (demisioner) Sri Afni dan kader Ansor lainnya.

Ketua PC Ansor Pasaman Barat terpilih Jafrinal, selanjutnya bersama tim formatur akan menyusun kepengurusan lengkap. Usai terpilih, Jafrinal bertekad akan menggerakan Ansor di Kabupaten Pasaman Barat. “Peluang dan potensi untuk membesarkan Ansor di Pasaman Barat besar. Hanya selama ini kurang diurus dengan baik. Agenda yang mendesak untuk dilakukan adalah Pelatihan Kader Dasar (PKD) di kalangan pengurus Ansor nantinya,” kata Jafrinal menambahkan.

Senada dengan itu, Bendahara PW GP Ansor Sumbar Armaidi Tanjung juga menegaskan, program pertama yang harus dilakukan pengurus terpilih adalah PKD. Apapun alasannya, PKD ini mutlak dilakukan oleh PC Ansor. “PKD merupakan pintu masuk penting bagi kader Ansor untuk mampu memahami eksistensi Ansor di tengah kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat,” kata Armaidi.

Menurut Armaidi, sesuai dengan peraturan  dasar  Ansor bahwa sifat Gerakan Pemuda Ansor adalah kepemudaan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang berwatak kerakyatan. “Ansor yang lahir pada 24 April 1934, jauh sebelum kemerdekaan Indonesia. Artinya, Ansor turut serta mendirikan dan berjuang mempertahankan kemerdekaan dari serangan bangsa penjajah. Karena, bagi Ansor Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan mutlak untuk dipertahankan,” kata Armaidi menambahkan.

Dikatakan Armaidi, jika ada pihak-pihak yang ingin merongrong NKRI dan dasar negara Indonesia Pancasila, maka sangat pantas Ansor menghadapinya. Untuk itu, kader Ansor yang berada langsung di tengah masyarakat harus tetap waspada jika ada pihak tertentu yang ingin merongrong keutuhan NKRI.

Sementara itu, Rais Syuriah PCNU Nurohman menyebutkan, belakangan ini berbagai amalan yang rutin dilakukan warga nadhiyin (NU dan Ansor) seperti wiridan, yasinan, tahlilan, ziarah bahkan sampai peringatan maulud Nabi Muhammad Saw pun mula ada pihak tertentu yang mengatakannya bid’ah dan harus dilarang. Sehingga tidak jarang terjadi gesekan di tengah masyarakat.

“Ansor sebagai anaknya NU jangan sampai memberantas perbuatan maksiat dengan tindakan kekerasan, yang berujung pula dengan perbuatan maksiat.  Ansor harus tampil dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil’alamin,” katanya.

Terkait dengan kondisi alam Sumatera Barat yang sering terjadi bencana, diharapkan Banser sebagai bagian inti dari Ansor dapat dipersiapkan lebih matang dan terlatih. Sehingga bila terjadi bencana alam, Ansor bisa menurunkan Bansernya untuk turut dalam penanggulangan korban bencana tersebut, harap Nurohman. 

AT
×
Berita Terbaru Update