Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bangun Kampus ISI di Kayu Tanam, Ali Mukhni Sediakan Lahan 20 Hektar

14 Desember 2014 | 14.12.14 WIB Last Updated 2014-12-14T12:27:00Z
Rektor ISI Prof Novesar Jamarun menerima kunjungan Bupati Mukhni membahas pembangunan Kampus ISI di ruang kerjanya, Jumat (12/12)



Menindaklanjuti pembangunan Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) yang direncanakan berlokasi di Kayu Tanam, Bupati Padangpariaman Ali Mukhni mengunjungi Rektor ISI Prof. Novesar Jamarun di Padang Panjang, Jumat (12/12). Bupati yang didampingi tokoh perantau piaman Prof. Armay Arief diterima langsung oleh jajaran civitas akademika ISI Padang Panjang.

"Alhamdulillah kita datang temui Pak Rektor ISI untuk tindak lanjut pengembangan Kampus ISI di Kayu Tanam. Sebelumnya Pak rektor juga telah berkunjung ke kantor Bupati di Parit Malintang. Insya allah kita punya komitmen yang sama dalam memajukan dunia pendidikan," kata Bupati.

Ali Mukhni mengatakan, lokasi rencana pembangunan Kampus ISI berada di lokasi yang strategis persis di depan INS Kayu Tanam. Luas lahan yang disediakan seluas 20 hektar siap untuk bangun. Keberadaan Kampus ISI, kata bupati, nantinya akan mewujudkan Padangpariaman sebagai Kabupaten pusat pendidikan di Sumatera Barat.

Sementara itu, Rektor ISI Novesar Jamarun mengatakan telah merespon positif kegigihan Bupati Ali Mukhni dalam menindaklanjuti pembangunan Kampus ISI. Ia mengaku sudah melihat langsung lokasi rencana pembangunan kampus tersebut dengan beberapa dosen ISI beberapa waktu lalu. Melihat lokasi startegis dan tidak jauh dari Kampus Utama di Padang Panjang, dia pun sangat tertarik dan langsung menemui Bupati Ali Mukhni.

"Alhamduliiah, kita sudah lihat lokasi rencana pembangunan Kampus ISI di kayu Tanam. Luas lahannya 20 hektar. Kedatangan Pak Bupati ini kita membahas mengenai pembebasan lahan 20 hektar tersebut," kata Prof. Novesar Jamarun.

Disamping itu, dukungan juga datang dari tokoh perantau Piaman Prof. Armay Arief yang mendukung pembangunan Kampus ISI di Kayu Tanam. Ia beralasan bahwa lokasi tidak jauh dari Bandara (BIM) hanya 45 menit. Selain itu, kata dia, lokasinya sejuk sehingga cocok untuk tempat pendidikan. Dan yang tak kalah penting menurut dia adalah keseriusan Pemkab Padangpariaman dalam mengurus dan memfasilitas pembangunan Kampus ISI tersebut.

"Kita dukung rencana lokasi pembangunan kampus ISI di Kayu Taman. Lokasinya sangat strategis,  sejuk dan dekat dari Bandara serta berada di pinggir jalan nasional Padang- Bukittinggi, sehingga memudahkan akses mahasiswa dan orang tua nantinya," ujar Prof. Armay.


HA/OLP
×
Berita Terbaru Update