Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Genius Katakan Pemerintah Wajib Tuntaskan Kasus Gizi Buruk Pada Balita

17 November 2014 | 17.11.14 WIB Last Updated 2014-11-17T15:27:43Z


Melalui Dinas Kesehatan, Pemerintah Kota Pariaman mengadakan diseminasi informasi hasil penimbangan massal tahun 2014 yang diadakan selama 2 hari 17,18 November di Gedung Pondok Indah, Kota Pariaman, Senin (17/11/2014).

Acara dibuka oleh Wakil Walikota Pariaman, Genius Umar, Kepala Dinkes Kota Pariaman, Yutriadi Rivai. Dihadiri pimpinan SKPD, Kepala Puskesmas, Bidan dan Kader KB-KES Desa/Kelurahan se-Kota Pariaman serta Kepala Desa/Kelurahan se-Kota Pariaman dengan menghadirkan narasumber Zulkarnain (ahli kesehatan dan gizi Universitas Andalas Padang).
 

Genius mengatakan perlunya kesadaran orangtua tentang pentingnya memperhatikan pola hidup sehat pada bayi sehingga bayi tidak mudah terjangkit penyakit, serta peran bidan, kader KB-KES dan tenaga medis dalam upaya membantu para ibu hamil dan menyusui untuk perkembangan genetika balita sehingga tidak terjadi lagi kasus gizi buruk yang menyebabkan terhambatnya proses pertumbuhan.

Disebutkan dia, masyarakat ekonomi menengah kebawah dinilai banyak yang belum peduli dengan hal kesehatan. Karena disamping sibuk mencari nafkah, kurangnya informasi, serta pemahaman mengenai gizi buruk yang sangat terbatas. Selain itu, imbuhnya, ekonomi keluarga yang lemah juga menjadi dasar pemikiran untuk tidak mau berobat sehingga sering kali begitu sudah kejadian, baru diketahui sang buah hati mengalami gizi buruk.

"Keberhasilan pemerintah itu tidak terlepas dari kebijakan program yang efektif, seperti memberikan pelayanan kesehatan, asumsi gizi, bagi keluarga yang tidak mampu. Pemenuhan sarana kesehatan masyarakat yang memadai sangat diperlukan untuk keberhasilan tersebut agar menurunnya prosentase kasus gizi buruk pada balita dan angka kematian ibu dan bayi," jelas Genius.

Sementara itu, Yutriadi Rivai menyampaikan dasar dari kegiatan penimbangan massal adalah untuk melakukan verifikasi untuk mengevaluasi kembali tentang efektif atau tidaknya metode. Sedangkan mendatangkan narasumber adalah upaya mendata tingkat kesehatan warga Kota Pariaman khususnya masalah kesehatan ibu dan bayi untuk mengurangi resiko gizi buruk pada balita.


Phaik/OLP

×
Berita Terbaru Update