Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Liputan Khusus Ekspedisi Merah Putih Pariaman Jilid II

26 Oktober 2014 | 26.10.14 WIB Last Updated 2014-10-26T16:03:04Z



Berbagai komunitas pemuda di Pariaman yang tergabung dalam Tim Ekspedisi Merah Putih Pariaman, diantaranya, TDC (Tabuik Diving Club), KNPI, FKH (Forum Komunitas Hijau), Komunitas Jurnalis Cinta Wisata (cetak, televisi, online), gabungan komunitas pencinta fotografi, di dukung oleh TRC BPBD Kota Pariaman, Humas Pemko Pariaman, sukses mengadakan bebagai kegiatan spektakuler selama tiga hari mendiami Pulau Kasiak Pariaman dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda 2014.



Selama tiga hari tiga malam di pulau tersebut (24 s/d 26 Oktober 2014), Tim Ekspedisi Merah Putih yang menggelar acara secara swadaya itu melakukan berbagai kegiatan diantaranya, membersihkan Pulau Kasiak dari sampah-sampah yang berserakan, menanam puluhan pohon pelindung dan pohon produktif (durian dan mangga), transplantasi terumbu karang, monitoring penyu, kemudian acara puncak pengucapan Ikrar Sumpah Pemuda yang dipimpin oleh Wakil Walikota Pariaman Dr. Genius Umar (26/10).




Tak hanya sampai disitu, di kegiatan spektakulernya, Tim Ekspedisi Merah Putih, yang di ekspedisi perdananya 17 Agustus 2014 lalu mengibarkan bendera merah putih di dasar laut, sekarang kembali menancapkan bendera merah putih sekaligus baliho ikrar sumpah pemuda di dasar laut halaman Pulau Kasiak berkedalaman 7 meter melibatkan delapan (8) penyelamnya.



Tim Ekspedisi Merah Putih pimpinan Hendri Caniago yang beranggotakan 35 putra-putri Pariaman pencinta alam tersebut mengisi hari-hari mereka di pulau dengan kegiatan positif seperti mengabadikan foto panorama bawah laut yang kaya dengan terumbu karang dan berbagai jenis ikan laut di ekosistemnya, juga mengabadikan panorama area pulau termasuk dari ketinggian 40 meter dari atas menara mercusuar yang terdapat di pulau itu. 




Tim Ekspedisi Merah Putih juga menguburkan seekor bangkai penyu yang diduga mati karena dililit oleh nilon-nilon yang berserakan diantara sela-sela terumbu karang sisa-sisa nelayan pengail ikan. Penyu malang itu dikuburkan di area konservasi setelah diambil dari tengah laut dengan menggunakan kapal motor.

Menurut Wakil Walikota Genius Umar yang hadir di acara puncak, Tim Ekspedisi Merah Putih Pariaman adalah pelopor pemuda di bidang pariwisata dan pencinta lingkungan alam yang merangkul
pemuda dari berbagai komunitas. Katanya, Ekspedisi Merah Putih perlu membentuk sebuah yayasan untuk pengembangan organisasinya ke depan.

"Pemerintah Kota Pariaman sangat mendukung kegiatan positif yang dilakukan oleh rekan-rekan dari komunitas Tim Ekspedisi Merah Putih. Kegiatan penting yang mereka lakukan ini sukses karena didukung oleh SDM anggota-anggotanya yang tentunya ahli di bidangnya masing-masing. Sejak ada Tim Ekspedisi Merah Putih, potensi wisata bahari Kota Pariaman terpublikasi luas dan ini sangat membantu Pemerintah Kota Pariaman," kata Genius.

Transplantasi terumbu karang dilakukan dengan membuat Dome (rumah terumbu karang) sebanyak 4 buah yang kemudian di kurva luarnya ditanam bibit terumbu karang buatan. Di dalam Dome didisein area tempat bermainnya ikan. Kegiatan penanaman Dome itu dilakukan oleh penyelam Tim Ekspedisi Merah Putih yang sebelumnya sudah melakukan latihan menyelam dari komunitas TDC bersertifikasi. Pemasangan Dome memakan waktu berjam-jam dan menghabiskan 15 tabung oksigen.

Ketua Tim Ekspedisi Merah Putih Pariaman Hendri Caniago menghimbau agar masyarakat sadar akan kekayaan alam yang dimiliki oleh Kota Pariaman dan menjaganya dengan baik pula secara bersama-sama. Karena menurutnya, dengan keindahan panorama bawah laut dan berbagai biota di dalamnya dapat menarik minat wisatawan, khususnya bagi pencinta wisata bawah laut yang relatif dari kalangan menengah ke atas.

"Melalui kegiatan ini kita Tim Ekspedisi Merah Putih menghimbau kepada masyarakat, terutama nelayan yang suka melakukan pemboman untuk menangkap ikan agar menghentikan aksi tersebut. Kelestarian terumbu karang sangat penting, karena jika rusak, memperbaikinya membutuhkan proses dan waktu yang sangat panjang," sebut Hendri.

Sementara itu, Andi Cover, yang turut hadir di puncak acara mengatakan bahwa selama ini dia belum tahu ada keindahan tersembunyi di Pulau Kasiak selain panorama pulaunya itu sendiri.

"Saya sering kesini, tapi baru sadar akan kekayaan panorama bawah lautnya setelah diajak oleh kawan-kawan Tim Ekspedisi Merah Putih ber-snorkeling. Sungguh indah pemandangan bawah lautnya. Ikannya warna-warni, airnya sangat jernih, kemudian terumbu karangnya bermacam ragam dan sangat indah membuat saya berpikir untuk mengulanginya di lain kesempatan," kata pengusaha muda sukses Pariaman itu.

Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update