Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ali Mukhni: Kenaikan Insentif Guru Honor Tidak Ada Kaitannya Dengan Politik

7 Oktober 2014 | 7.10.14 WIB Last Updated 2014-10-07T15:23:15Z
Guru honor berfoto bersama dengan Bupati Ali Mukhni usai penyerahan insentif di GOR Sungai Geringging, Senin (6/10).


Senyum mengembang membingkai wajah ratusan guru honor penerima insentif yang tentunya sangat diharapkan oleh para pahlawan tanpa jasa itu. Kebahagian
mereka semakin terpancar dengan kehadiran Bupati Ali mukhni di GOR Sungai Geringging, Senin (6/10).

"Alhamdulillah, insya allah, Hari ini, kita serahkan dana insentif guru honor yang bertugas di wilayah satu Padangpariaman meliputi Kecamatan Sungai Limau, Sungai Geringging, Batang gasan dan IV Koto Aur Malintang. Tidak ada pemotongan satu sen pun. Uang langsung masuk ke rekening penerima," kata Bupati Ali Mukhni didampingi Kabag Humas Hendra Aswara.

Dijelaskannya bahwa Insentif guru honor terjadi peningkatan setiap tahun. Pada tahun 2013 sebesar 200 ribu/bulan sedangkan tahun 2014 naik seratus ribu menjadi 300 ribu per bulan.

"Tentunya ini sebuah bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada guru honor," sebut bupati.

Bupati mengakui bahwa angka 300 ribu per bulan masih relatif kecil, namun kata bupati, bila kita lihat nilai nominalnya sudah mencapai angka 8,5 Milyar untuk 2.221 guru honor yang terdata. Untuk itu dia bersama DPRD akan mencoba membahas peningkatan insentif ini menjadi 500 ribu bulan. Jadi total dana yang dibutuhkan sebesar 13,5 Milyar pada APBD 2015.

"Ikhlas karena Allah SWT dan tidak ada unsur politik, bahwa kami bersama DPRD akan mencoba menghitung untuk meningkatkan insentif dari 300 ribu menjadi 500 ribu bulan. Berarti butuh dana sebesar 13,5 Milyar pada APBD 2015," kata pria yang dijuluki Bupati Peduli umat itu.

Bupati Ali Mukhni juga menceritakan pengalamanya pertama kali diangkat menjadi PNS pada tahun 1983 di Teluk Kuantan, Provinsi Riau. Saat itu dia menerima gaji pokok sekira 22 ribu rupiah. Namun rejeki itu menjadi berkah sehingga bisa menghidupi keluarga. Ia memotivasi guru honor agar mensyukuri nikmat Allah, jangan mengeluh dan selalu istiqomah. Ia juga pernah bertemu dengan seorang loper koran yang bergaji 100 ribu perbulan tetapi bisa membiayai anaknya hingga perguruan tinggi.

"Bapak, ibu dan adinda rekan seprofesi,  mari kita syukuri nikmat yang diberi Allah SWT agar dibuka pintu rahmat yang tanpa kita duga-duga datangnya. Bekerjalah dengan niat ikhlas dan yakinlah Allah SWT selalu ada di hati kita," ujar Bupati yang pernah mengajar di SMU 10 Padang itu.

Kadis Pendidikan Mulyadi melaporkan bahwa sebanyak 586 guru honor yang terdiri dari guru TK sebanyak 8 orang, Guru SD sebanyak 386 orang, Guru SMP sebanyak 86 orang dan guru SMA/SMK sebanyak 105 orang, semuanya bertugas di wilayah satu Padangpariaman.

Mulyadi mengatakan, semula uang insentif dianggarkan hanya sebesar 200 ribu per bulan pada APBD awal 2013. Namun pada anggaran perubahan, atas arahan bupati dan persetujuan DPRD dinaikan sebesar seratus ribu. Jadi telah ditetapkan menjadi 300 ribu per bulan dengan dana 8,5 Milyar untuk 2.221 orang guru honor.

"Kita dimotivasi dan diawasi terhadap kemajuan pendidikan di Padangpariaman dan berinovasi untuk kesejahteraan guru-guru honor.  Sesuai arahan pak bupati, pemberian insentif sebesar 300 ribu perbulan telah terealisasi terhitung mulai bulan Januari," kata Mulyadi yang disambut riuh tepuk tangan guru-guru honor.

Pada kesempatan itu dia juga mengingatkan adanya informasi yang kurang bagus yang dihembuskan oleh orang yang yang tidak bertanggung jawab kepada guru honor untuk membuat suasana yang kurang kondusif. Guru honor sangat rentan dimasuki oleh isu-isu yang tidak jelas kebenarannya. Ia berharap para guru honor bisa menyaring informasi yang tidak benar dan mengandung fitnah yang keji itu dengan cerdas. Kalau ada informasi yang dapat segera lapor kepada kepala sekolah atau dinas pendidikan.


HA
×
Berita Terbaru Update