Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Mahasiswa UI dan Ekspedisi Merah Putih Pariaman Kibarkan Bendera Merah Putih di Dasar Laut 2 Pulau

17 Agustus 2014 | 17.8.14 WIB Last Updated 2014-08-17T15:23:14Z



Komunitas Tabuik Diving Club bersama 69 mahasiswa UI (Universitas Indonesia) Fakultas Tekhnik yang tergabung dalam Green Tourism Institute melakukan pengibaran bendera merah putih di dasar laut halaman Pulau Angso Duo Pariaman untuk memperingati HUT RI ke-69. Selain melakukan penyelaman untuk mengibarkan bendera merah putih menggunakan peralatan selam, mereka juga melakukan penanaman 69 terumbu karang di dasar laut di kedalaman 4 meter, melepas 69 tukik (anak penyu) serta menanam 69 pohon pelindung oleh Dinas Pertanian Kota Pariaman di pulau objek wisata bahari paling ramai di kunjungi wisatawan milik Pemko Pariaman tersebut.

Menurut Citra Aditur Bahri, Ketua Tabuik Diving Club Pariaman, dua orang mahasiswa UI meneteskan airmata saat memeluk bendera merah putih yang akan di kibarkan di dasar laut tersebut.

"Itu adalah sebagai bentuk kecintaan dan rasa nasionalisme teman-teman kita dari UI. Penanaman terumbu karang adalah cara kami menyelamatkan ekosistem biota laut kita agar tetap lestari dan tetap bisa dinikmati keindahannya oleh generasi kita yang akan datang," sebut Citra.

Usai acara tersebut, Ekspedisi Merah Putih Pariaman, beranggotakan seluruh rekan Komunitas Tabuik Diving Club pimpinan Citra Aditur Bahri, Riki Falantino Ketua KNPI, Kardinal Feri Kepala Desa Pauh, Hendri Chaniago Kabag Humas Pemko Pariaman, Oyong Liza Piliang, Tomi Syamsuar, dan Rafi dari komunitas fotografer Sumbar, yang terbentuk hari itu juga melanjutkan perjalanan menuju pulau Kasiak untuk mengibarkan bendera merah putih di dasar laut dan pengibaran bendera merah putih di atas menara mercusuar setinggi 40 meter untuk memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-69 sekaligus mengucapkan ikrar tekad mendukung program pemerintah Kota Pariaman mengangkat potensi wisata bahari dan penyelamatan terumbu karang.

Kata Kardinal Feri, para pejuang kemerdekaan kita, pahlawan kita, berkorban dengan darah dan nyawa mereka untuk melepaskan Negara Indonesia dari belenggu penjajahan kolonial.

Maka dari itu, kata dia, kita sebagai generasi penerus bangsa musti mempertahankan kemerdekaan ini dengan berbakti kepada negara, daerah dan bertanggungjawab kepada diri sendiri dan lingkungan.

"Tak ada yang lebih mahal dari generasi sekarang selain menghargai nilai-nilai juang pahlawan kemerdekaan dengan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan. Yaitu dengan mengangkat dan merawat potensi daerahnya. Seperti Pulau Kasiak yang indah ini, tugas kita bersama menjaganya, merawatnya, sehingga menjadi aset wisata yang bernilai. Jangan rusak terumbu karang yang mengancam ekosistem di dalamnya," kata Kardinal.

OLP
×
Berita Terbaru Update