Walikota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan bahwa Pemko Pariaman sangat mendukung rencana realisasi kegiatan even olahraga spektakuler Pariaman Internasional Triathlon yang digagas oleh Ketua Koni Kota Pariaman Fitrias Bakar. Menurutnya, even tersebut akan berdampak sangat besar pada Kota Pariaman sebagai pihak penyelenggara. Baik dari segi ekonomi kerakyatan maupun untuk promosi pariwisata Pariaman. Pariaman Internasional Triathlon akan digelar pada bulan November 2014 yang akan datang.
Menurut Mukhlis, Kota Pariaman harus memiliki even olahraga ciri khas tersendiri yang bersifat otonom. Mukhlis berpendapat, lebih baik menjadi penyelenggara sebuah kejuaraan yang akan dijadikan kalender tahunan sendiri daripada menjadi tuan rumah panitia grand opening kejuaran Tour de Singkarak yang sama sekali dampaknya minim bagi ekonomi kerakyatan.
"Biaya untuk jadi penyelenggara grand opening Tour de Singkarak milyaran rupiah yang mesti kita anggarkan di APBD, sedangkan official dan pesertanya menginap di Kota lain. Dampaknya tidak ada untuk peningkatan ekonomi masyarakat, berbeda dengan Tabuik, masyarakat di untungkan karena perputaran uang sangat besar di Kota Pariaman," imbuh Mukhlis seusai Sholat Dzuhur di Mushola Balaikota Pariaman, Selasa, (1/7).
Oleh sebab itulah Mukhlis sangat mendorong Pariaman Internasional Triathlon jadi ajang olahraga tahunan milik Kota Pariaman.
"Kita harap DPRD berpikiran sama dengan kita. Ini semua demi semangat memajukan daerah lewat dunia olahraga," pungkas Mukhlis.
Triathlon adalah sebuah kompetisi yang terdiri atas serangkaian cabang olahraga, yaitu renang, balap sepeda, dan lari yang dilakukan secara berkesinambungan dalam satu kesatuan waktu. Triathlon adalah kompetisi kecepatan waktu di mana peserta harus dapat membagi tenaga dalam setiap tahapnya. Triathlon pertama kali diciptakan oleh Scott Tinley, dan pertama kali diadakan perlombaannya di Perancis pada tahun 1920an-1930an.
Menurut Fitrias Bakar (30/6) , Pariaman Internasional Triathlon akan di ikuti oleh lebih kurang 500 peserta tingkat nasional dan kaum ekspatriat. Lomba yang perdana diadakan di Pariaman ini terbagi 3 kelas, diantaranya, kelas olimpic dari kalangan profesional, kelas militer dengan peserta prajurit, serta kelas pemula dengan peserta bebas.
Acara ini nantinya akan terintegrasi di pantai Pariaman, seperti Gandoriah, Cermin dan pantai Kata. Pada lomba tersebut nantinya para atlit akan berjuang keras menaklukan medan perlombaan yang menguras energi, mulai dari renang di pantai Pariaman sejauh 1,5 Km, dilanjutkan bersepeda mengitari Pantai Pariaman dengan jarak 40 Km, dan diteruskan dengan lari marathon sejauh 10 Km. Menurut Fitrias Bakar yang sudah membentuk ke panitiaan inti, total hadiah yang diperebutkan pada Pariaman Internasional Triathlon perdana ini adalah sebesar setengah milyar (Rp.500.000.000).
Oyong Liza Piliang
