Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman terus tingkatkan alat dan fasilitas untuk para petani. Petani sawah yang termasuk salah satu prodak unggulan di Kabupaten Padang Pariaman ini, mendapat bantuan mesin Hand trakctor dari Kementrian Pertanian Republik Indonesia sebanyak 50 unit bermerek myanmar dengan tenaga 8,5 PK.
Sebelumnya pemerintah Kabaupaten Padang Pariaman, juga dibantu oleh kementrian Sosial dengan ratusan unit mesin yang saat itu sudah dibagikan kepada Kelompok tani yang tersebar di seluruh Kabupaten Padang Pariaman. Bantuan mesin 50 unit itu, kali ini, tidak dibagikan kepada para kelompok tani melainkan sebagai aset kantor dan tentunya milik dinas pertanian. Meskipun demikian, mesin tersebut bisa dipinjam oleh petani demi mempercepat usaha petani menggarap sawah.
Yurisman Yakub, Kepala Dinas Pertanian Padang Pariaman di ruangannya (Senin,14/7) mengatakan bahwa, bantuan mesin 50 unit itu, merupakan bentuk kepedulian pemerintah Padang Pariaman Kepada masyarakat terutama pada kelompok tani. khusus-nya tani sawah yang berlokasi di dataran, seperti daerah Lubuk Alung dan Batang Anai. Lebih lanjut dikatakan, bahwa bantuan mesin kali ini, tidak akan dibagikan kepada kelompok tani, namun hanya pinjam Pakai.
Untuk pengeloaannya, kata dia, di kelola langsung oleh dinas pertanian, sementara biaya perawatan mesin ditanggung bersama termasuk kelompok yang meminjamnya.
“Coba kita bayangkan bahwa selama ini sawah hanya dikerjakan oleh satu orang petani atau lebih secara manual yang pengerjaannya lamban. Jika menggunakan bantuan mesin, tentunya akan lebih cepat selesai,” ucapnya.
Yurisman menghimbau kepada seluruh petani di Padang Pariman, agar segera meminjam pakai mesin yang 50 unit itu.
"Silahkan dipinjam di Dinas Pertanian melalui Kelompok tani atau UPTD, dan manfaatkanlah mesin ini dengan sebaik-baiknya agar sawah yang ada di Padang Pariaman mendapat kemudahan dan keringanan dalam pengerjaannya," himbau dia.
Adapun luas lahan sawah di seluruh Kabupaten Padang Pariaman adalah seluas 23.000 Hektare, sementara kawasan pangan seluas 5000 Hektare berlokasi di kawasan Batang Anai dan Lubuk Alung.
(EP/)
