Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Hasno Welly Tolak Terima 5 Stel Pakaian Dari Rekanan Sekwan Untuk Pelantikan Anggota DPRD Kota Pariaman 2014-2019

6 Juni 2014 | 6.6.14 WIB Last Updated 2014-06-06T04:23:24Z


 Hasno Welly, Anggota DPRD Kota Pariaman terpilih periode 2014-2019 dari PDIP bersama Istri

Hasno Welly, Anggota DPRD Kota Pariaman terpilih periode 2014-2019 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menolak menerima lima stel pakaian yang telah dianggarkan DPRD Kota Pariaman untuk calon terpilih oleh rekanan pengadaan baju dinas anggota DPRD di Dunia Baru Tailor yang beralamat di Jl. Raden Saleh, Kota Padang.

Menurut Wel, demikian ia biasa disapa, setiap anggota DPRD terpilih menerima surat pemberitahuan No.816/586/Set.DPRD/V/2014 yang diteken oleh Sekretaris DPRD Kota Pariaman Syahfirman, SH, tertanggal 30 Mei 2014, untuk dapat melaksanakan pengukuran stelan baju dengan rincian:

1. 2 stel pakaian sipil harian (PSH)
2. 1 stel pakaian sipil resmi (PSR)
3. 1 stel pakaian sipil lengkap (PSL)
4. 1 stel pakaian dinas harian (PDH)
Menjelang pelantikan anggota DPRD terpilih.

Menurut Wel, dia merasa berat untuk melaksanakan pengukuran dan menerima lima stel pakaian yang telah dianggarkan DPRD Kota Pariaman dengan alasan bahwa di Kota Pariaman banyak masyarakat yang berprofesi sebagai penjahit profesional.

"Saya sebagai anggota DPRD terpilih merasa mempunyai tanggungjawab moral untuk masyarakat dan daerah Kota Pariaman untuk dapat membantu masyarakat Kota Pariaman yang kesulitan ekonomi," ucap Wel, di Lapau Samping Bank Nagari, Jum'at, 6/6/14 kepada kami.

Menurutnya, seharusnya DPRD melaui Sekretariat memberikan pekerjaan tersebut kepada penjahit asal Kota Pariaman demi semangat memajukan ekonomi daerah.

"Ini bukan sikap sentimentil kepada Dunia Baru Tailor atau Dewan, saya beranggapan dan merasakan bahwa sistem itu salah dan perlu di ubah karena tidak pro rakyat kita sendiri, penjahit-penjahit Pariaman memberikan retribusi dan pembayar pajak ke daerah, kenapa mereka di abaikan?" imbuhnya bertanya.

Lebih jauh Wel menyatakan sikap bahwa pihak Sekretariat DPRD Kota Pariaman harus mencabut itu dan memberikannya kepada penjahit yang ada di Kota Pariaman, jika tidak, dia tidak akan menerimanya.

"Cabut di situ dan ambil di Pariaman. Jika tidak saya tidak akan menerima pakaian tersebut. Biar saja waktu dilantik nanti saya pakai stelan kemeja biasa saja," tegasnya.

Sementara itu, berapa anggaran dan harga satuan yang di alokasikan dan alasan memilih Dunia Baru Tailor sebagai rekanan untuk stelan baju anggota DPRD di Dunia Baru Tailor yang diprotes Hasno Welly tersebut (diperkirakan memakan dana APBD ratusan juta rupiah) ketika dikonfirmasi kepada Sekwan DPRD Kota Pariaman Syahfirman, yang bersangkutan sedang mengikuti acara wirid bulanan di sebuah Mesjid.

"Nanti, sekarang saya lagi di mesjid," jawab Sekwan via sambungan seluler.



Keberatan dan protes Hasno Welly juga dijawabnya melalui surat yang ditebuskan kepada Walikota Pariaman, Polres Pariaman, dan Kejari Pariaman.


"Kepada Walikota Pariaman sudah, nanti akan dikirim ke Kajari Pariaman dan Kapolres Pariaman," pungkasnya.

Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update