Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Apresiasi Lomba Burung Berkicau, Mukhlis Ingatkan Tetap Jaga Keseimbangan Ekosistem Jenis Burung Langka

22 Juni 2014 | 22.6.14 WIB Last Updated 2014-06-22T12:58:07Z
Lomba dan Pameran Burung Berkicau Walikota Cup II meriahkan HUT Kota Pariaman




Ratusan pecinta burung berkicau se-Provinsi Sumatera Barat dan daerah sekitarnya mengikuti lomba dan pameran burung berkicau yang memperebutkan Piala Walikota Pariaman, di halaman komplek perkantoran Pemko Pariaman Karan Aur  Minggu (21/06/2014). Kegiatan dibuka langsung oleh Walikota Pariaman, Mukhlis Rahman dan dihadiri Sekretaris Daerah Kota Pariaman Ir. Armen, MM, Kabag Humas, Hendri, S.Sos, Ketua DPD KNPI Kota Pariaman Riky Falantino, Ketua Piala BC Iskandar  dan Ketua Panitia Kegiatan Indra Jaya.

Dalam sambutanya WaliKota Pariaman Mukhlis Rahman mengatakan, penyelenggaranya lomba ini, yang  diadakan untuk memeriahkan HUT Kota Pariaman ke 12 yang diperingati tanggal 2 juli nanti, atas nama Pemerintah Kota Pariaman  Mukhlis mengapresiasi diadakannya lomba tersebut dan berharap kegiatan itu dapat terus berlanjut dan ditingkatkan dimasa datang.

"Hal ini, sejalan dengan visi Kota Pariaman sebagai kota tujuan wisata agar dapat meningkatkan kunjungan wisatawan, maka perlu sering diadakan iven-iven atau lomba baik tingkat daerah maupun nasional. Melalui lomba ini diharapkan dapat mempromosikan Pariwisata Kota Pariaman yang memiliki keindahan pantai dan keanekaragaman kuliner khas Pariaman," kata Mukhlis.

Sehubungan dengan lomba disamping sebagai penyaluran hoby diharapkan kepada masyarakat dapat menarik manfaatnya dengan menciptakan peluang-peluang usaha produktif  seperti usaha penangkaran burung hias dan burung berkicau atau usaha pengolahan makanan burung berkicau.

"Namun perlu juga saya ingatkan, penangkaran burung ini hendaknya harus tetap menjaga habitat makhluk hidup tersebut, dengan adanya perburuan yang besar-besaran terhadap hewan atau jenis burung tertentu akan berdampak terhadap kelestarian makhluk hidup tersebut, serta merusak keseimbangan ekosistem. Dengan terganggunya keseimbangan ekosistem yang saling terkait, maka tentunya akan berpengaruh terhadap simbiosis makhluk hidup lainnya," jelas Mukhlis.

Sementara itu dalam laporan ketua  panitia, Indra Jaya mengatakan, Lomba burung berkicau merupakan ajang silaturahmi peminat burung berkicau sebelum menyambut bulan suci Ramadhan. Pada lomba kali ini, ada empat kelas yang diperlombakan, yakni kelas Walikota, Wakil Walikota, Sekdako dan Pemuda. Jenis-jenis burung yang dilombakan pada masing-masing kelas terdiri dari burung muray batu ekor hitam, muray batu,  love bird, kenari, kacer, kepala kuning/polos, kapas tembak dan burung campuran lokal.

Peserta lomba burung berkicau  jumlahnya mencapai sekitar 324 peserta. Umumnya mereka berasal komunitas pecinta burung berkicau dari kota Pariaman, Padang, Bukit Tinggi, Padang Pariaman. Dan, bahkan ada juga yang datang dari luar  Provinsi Sumbar.

(Reza/H)
×
Berita Terbaru Update