Kita semua termasuk para orang tua, para pendidik di sekolah-sekolah, para pemimpin agama, para tokoh masyarakat, termasuk BKMT, memiliki peranan untuk menjauhkan narkoba dan pornografi dari generasi Muda, demikian disampaikan Kepala bagian Humas Sekretariat Daerah Kota Pariaman, Hendri, dalam sambutannya membuka acara pertemuan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), di Mushalla Dusun Subarang Desa Cimparuah , Minggu, (18/05/2014).
"Kita di kota Pariaman pada dasarnya telah memiliki Perda Anti Maksiat, namun implementasinya di lapangan membutuhkan peran serta dari semua komponen masyarakat," jelas Hendri.
Menurutnya, pertemuan BKMT ini memberikan banyak tambahan informasi kepada masyarakat tentang pentingnya menjauhi pergaulan beresiko dan memiliki pergaulan yang sehat. Hal ini karena masih kurangnya pemahaman nilai-nilai agama di kalangan generasi muda.
"Kita harus memahami, pemberantasan kejahatan Narkoba dan Pornografi bukan hanya menjadi tanggung jawab Badan Narkoba atau kepolisian saja, tetapi tugas kita bersama, apalagi Kota Pariaman merupakan salah satu pangsa pasar peredaran Narkoba di Sumatera Barat," tutur Hendri.
Oleh karena itulah, BKMT diharapkan dapat memberikan arahan dan pembekalan bagi anak-anak muda di Kota Pariaman.
"Sebagai contoh, kecendrungan sebagian anak-anak muda yang "menghisap lem" merupakan salah satu langkah menuju Narkoba, yang harus segera kita antisipasi sejak dini," imbuh Hendri.
Kata Hendri, yang perlu dilakukan adalah dengan terus meningkatkan implementasi program kegiatan ditengah-tengah masyarakat, terutama dalam pendidikan umat dan kesejahteraan sosial.
"Hal ini sejalan dengan visi bersama dalam nuansa kearifan lokal yang ada pada kita," pungkasnya.
(nesya/OLP)
