Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bupati Ali Mukhni Teledor?

21 Maret 2014 | 21.3.14 WIB Last Updated 2014-03-21T14:23:30Z




Proyek BP2IP Tiram dan dermaga Tiram di Padangpariaman banyak diprediksi berbagai kalangan akan ditemukan banyak masalah dikemudian hari. Semoga saja dugaan tersebut tidak mejadi kenyataan.

Proyek tersebut sangat pantas diapresiasi demi pembangunan Padangpariaman sebagai etalase di Sumatera Barat. Namun demikian, perilaku berbagai oknum pemain dibelakang layar dalam proyek bernilai triliunan rupiah tersebut sangat disayangkan, bersebab akan berpengaruh pada reputasi daerah dimata pemerintah pusat sebagai penyuntik dana. Proyek BP2IP seakan sejuk saja dari pemberitaan media, padahal media juga punya fungsi pengawasan aset publik.

Beberapa catatan saya sebelumnya pernah mengupas sepak terjang Ali Mukhni sebagai Bupati Padangpariaman yang tidak efisien dalam mengelola aset daerah. Sebut saja Waterboom lembah anai yang sekarang sudah karatan. Proyek yang sudah diresmikan medio 2010 lalu sekarang bagaikan rumah hantu. Belasan milyar uang rakyat lenyap. Tiada pemeliharaan aset tersebut dilakukan oleh Pemkab Padangpariaman dibawah komando Ali Mukhni.

Ali Mukhni sebagai Bupati memang tipikal energik, penggagai, namun terkadang teledor. Waterboom yang terletak dikawasan paling strategis tersebut, telah sudah pula, dia biarkan begitu saja. Sebagai Kepala Daerah dia musti membuat kebijakan untuk mengoperasionalkan daerah tujuan wisata tersebut untuk peningkatan PAD. Tidak perlu membuat seribusatu alasan bertele-tele.

Dana APBD selama ini banyak tersedot untuk pembangunan IKK dan sarana pendukungnya. Belum lagi dengan labilnya struktur tanah di wilayah tersebut yang menyebabkan dana tak terduga turut tersedot kesana.

Padangpariaman minim destinasi wisata. Mereka terlalu sibuk untuk pembangunan jangka menengah dan panjang. BP2IP Tiram, Jalan Kereta Api, serta pelabuhan Tiram yang konon sedang dipending pembangunannya adalah sebagi bukti bahwa Padangpariaman dibawah komando Ali Mukhni pembangunan memang berjalan. Namun pertanyaannya apakah setelah dibangun dengan triliunan rupiah akan  terbengkalai lagi sebagaimana Waterboom lembah anai? Saya patut curiga, siapapun boleh, termasuk Anda Para pembaca, sebab, Ali Mukhni bukalah Dewa. Dia manusia biasa sebagaimana kita pula.

Catatan Oyong Liza Piliang
×
Berita Terbaru Update