Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cricket Piala Wali Kota Pariaman Jadi Panggung Pembinaan Cricket Sumbar

22 Desember 2025 | 22.12.25 WIB Last Updated 2025-12-22T03:46:35Z

Pariaman, Pariamantoday – Kejuaraan Cricket Terbuka Piala Wali Kota Pariaman tingkat Sumatera Barat digelar di GOR Rawang, Kota Pariaman, Senin (22/12), sebagai upaya menjaga kesinambungan pembinaan cabang olahraga cricket di tengah minimnya agenda kompetisi daerah dalam beberapa tahun terakhir.

Turnamen tersebut diikuti sejumlah kontingen, antara lain dari Kota Padang, Padang Pariaman, Unit Kegiatan (UK) Cricket Universitas Negeri Padang (UNP), serta tuan rumah Kota Pariaman. Kejuaraan ini menjadi salah satu ajang kompetitif yang diharapkan mampu menghidupkan kembali gairah cricket Sumatera Barat.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pariaman, Edison TRD SH MH, menilai kejuaraan tersebut bukan hanya ajang prestasi daerah, tetapi juga bagian dari proses menuju kompetisi yang lebih tinggi.

“Ini adalah ajang yang mengarah ke level nasional. Dari sini kita bisa melihat sejauh mana kemajuan pembinaan atlet, termasuk cricket, di kabupaten dan kota,” ujar Edison.

Ia menyoroti belum terlaksananya Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumatera Barat dalam beberapa tahun terakhir, berdampak pada lemahnya ekosistem pembinaan olahraga di daerah. Untungnya, Porprov Sumatera Barat dijadwalkan kembali digelar pada Juli 2026.

“Tanpa Porprov, semangat pembinaan akan melemah karena sangat minimnya ajang kompetisi di tingkat daerah. Atlet butuh jam terbang, dan itu hanya bisa didapat melalui kejuaraan yang berkelanjutan,” katanya.

Edison menambahkan, cabang olahraga cricket memiliki potensi besar untuk kembali berprestasi jika didukung kompetisi rutin dan pembinaan yang konsisten. Menurut dia, cricket Sumatera Barat pernah menjadi salah satu penyumbang medali di tingkat nasional dan masih memiliki basis atlet muda yang menjanjikan.

“Kami di KONI Pariaman mendorong agar cricket kembali mendapatkan ruang. Dengan pembinaan yang serius dan dukungan event seperti ini, bukan tidak mungkin cricket Sumbar kembali bersaing di level nasional bahkan internasional,” ujar Edison.

Sebagai perbandingan, Edison menyebutkan pada SEA Games di Thailand sebelumnya, Sumatera Barat mengirimkan atlet dari tiga cabang olahraga, dan seluruhnya berhasil meraih medali. Hal itu, menurut dia, menunjukkan bahwa pembinaan yang berkesinambungan dan kompetisi yang terstruktur masih menjadi kunci utama prestasi olahraga.

Pelatih cricket Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Sumatera Barat, Heru Afrian M.Pd, mengatakan kejuaraan ini merupakan yang ketiga kalinya digelar di Sumatera Barat. Menurut dia, keberlanjutan kompetisi sangat penting untuk menjaga performa atlet, mengingat prestasi cricket daerah tersebut mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

“Cricket Sumatera Barat sempat berada di level yang cukup baik. Dalam dua penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) sebelumnya kita selalu meraih medali. Namun pada PON Sumut-Aceh, tim kita harus tersisih di Pra-PON. Salah satu penyebabnya adalah minimnya kompetisi,” kata Heru, yang juga dosen pendidikan jasmani di UNDARI Dharmasraya.

Ia menambahkan, kejuaraan terbuka seperti Piala Wali Kota Pariaman menjadi ruang penting bagi atlet muda untuk mengasah kemampuan sekaligus sarana evaluasi bagi pelatih dalam menyiapkan tim ke level nasional.

Kejuaraan Cricket Terbuka Piala Wali Kota Pariaman diharapkan menjadi momentum awal kebangkitan cricket Sumatera Barat sekaligus penguat persiapan menuju Porprov 2026 dan agenda nasional berikutnya. (OLP)
×
Berita Terbaru Update