Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bagikan Sembako, Aprinaldi Intensif Pantau Longsor dan Jalan Putus di Beberapa Titik Strategis

6 Desember 2025 | 6.12.25 WIB Last Updated 2025-12-06T14:57:15Z
Pariamantoday #update - Di tengah luka bencana yang masih terasa di banyak nagari, solidaritas warga Padang Pariaman terus bergerak tanpa henti. Sejak banjir dan longsor melanda seluruh kecamatan pada akhir November lalu, aliran bantuan datang dari berbagai arah: relawan, pemerintah, komunitas perempuan, hingga perantau. Mereka turun langsung, memastikan tidak ada warga yang menghadapi masa sulit ini seorang diri.

Salah satu yang paling konsisten berada di garis depan adalah Ketua DPRD Padang Pariaman, Aprinaldi S.Pd, M.Pd, AIFO. Hampir setiap hari ia menyusuri wilayah terdampak, mulai dari Kampung Dalam, Batang Anai, Sikayan, Anduriang, Katapiang, Pauh Kambar hingga Sungai Sariak. Di tiap titik, ia meninjau kerusakan, mendengarkan keluhan warga, serta memastikan bantuan, baik sembako, perlengkapan memasak, selimut, hingga alat sekolah benar-benar diterima oleh yang membutuhkan.

Di sejumlah lokasi longsor, Aprinaldi ikut mengoordinasikan pembukaan akses jalan yang tertutup material, mendorong pembuatan jalur darurat, dan mengawal proses penyaluran bantuan sehingga dapat menjangkau nagari-nagari yang sempat terisolasi. Ke SD Negeri 30 Kampung Dalam, yang baru saja dilanda kebakaran, ia sempatkan membawa paket belajar agar kegiatan pendidikan tetap berjalan.

Dukungan juga datang dari barisan istri anggota DPRD Padang Pariaman yang dipimpin Yona Arisca, istri Aprinaldi. Sabtu, 6 Desember 2024, Yona bersama rombongan mendatangi Korong Balah Air, Nagari Anduriang, Kecamatan 2×11 Kayu Tanam, lokasi yang kehilangan 12 rumah akibat longsor. Mereka membagikan sembako, pakaian, selimut, bantal, piring, hingga paket belajar langsung dari tangan ke tangan, tanpa seremoni.

Selama sepekan terakhir, Yona dan rombongan juga menyisir Kampung Dalam di tiga titik longsor, mendistribusikan kebutuhan darurat. Ke Anduriang, Yona telah dua kali, pertama untuk menemui pengungsi di musala, mencatat kebutuhan, dan memberikan santunan; kunjungan kedua memastikan semua bantuan yang dijanjikan sudah terpenuhi. 

Komunitas perempuan seperti Grup Senam Butan Ceria, yang juga dipimpin Yona, turut mengirim ratusan paket sembako dan perlengkapan rumah tangga bagi warga yang kehilangan tempat tinggal.

Dengan sejumlah akses jalan masih terputus dan beberapa jembatan rusak berat, ribuan warga masih sangat mengandalkan bantuan. Sejak status tanggap darurat diberlakukan, sedikitnya 10.575 warga terdampak, hampir 3.000 jiwa dievakuasi.

Dalam situasi penuh tekanan seperti ini, hadirnya tokoh daerah seperti Aprinaldi dan Yona tidak hanya membawa logistik, tetapi juga menghadirkan empati dan dorongan moral bagi warga yang tengah rapuh. Gerak cepat mereka mengingatkan bahwa di tengah bencana sebesar apa pun, kepedulian manusia selalu menjadi energi pemulih yang paling kuat. (OLP)

×
Berita Terbaru Update