Pariaman – Wali Kota Pariaman Yota Balad meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) Republik Indonesia untuk memprioritaskan perbaikan sarana dan prasarana sekolah di Kota Pariaman.
Permintaan itu disampaikan Yota saat audiensi dengan Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, di Hotel Harris Vertu Harmoni, Jakarta, Jumat (7/11/2025). Sehari sebelumnya, Yota juga melakukan pertemuan dengan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTKPG) Kemendikdasmen, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd.
Menurut Yota, masih banyak sekolah di Pariaman yang memerlukan perbaikan mendesak, mulai dari bangunan yang rusak hingga fasilitas sanitasi yang tidak memadai.
“Banyak sekolah kita yang atapnya bocor, toilet rusak, dan sarana pembelajaran belum sesuai standar. Kami berharap Kemendikdasmen memberi perhatian khusus terhadap hal ini,” ujarnya.
Ia menambahkan, keterbatasan anggaran daerah membuat pemerintah kota sulit memperbaiki seluruh fasilitas pendidikan dalam waktu singkat. Karena itu, ia menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah pusat.
“Saya yakin dengan sekolah yang layak dan sarana belajar yang memadai, semangat belajar anak-anak Pariaman akan meningkat. Ini juga dapat menekan angka putus sekolah dan mendorong kemajuan daerah,” kata Yota.
Wali Kota berharap seluruh proposal pengajuan bantuan sarana pendidikan yang telah disampaikan dapat direalisasikan pada tahun 2026, termasuk pengadaan perangkat TIK, meja-kursi belajar, lemari, serta fasilitas pendukung lainnya.
Dalam audiensi tersebut, Yota turut didampingi oleh Bunda PAUD Kota Pariaman Yosneliwati, Kadis Pendidikan dan Olahraga Hertati Taher, Plt Kepala BPKPD Willy Firmadian, Kabid Dikdas Eka Putra Pernanda, dan Kasi Pendataan BPKPD Hendriyos. (*)
