Pariaman - Wali Kota Pariaman Yota Balad menjadi pembicara dalam kegiatan Partisipasi Bermakna terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang digelar oleh anggota DPR RI Mulyadi di Hotel Nantongga, Selasa (11/11).
Dalam paparannya, Yota mengatakan penguatan kelembagaan BPIP perlu dilakukan melalui dasar hukum yang lebih kuat dalam bentuk undang-undang, menggantikan peraturan presiden yang berlaku saat ini.
“Dengan landasan hukum yang jelas, pembinaan ideologi Pancasila berjalan lebih efektif, sistematis, dan berkelanjutan, sekaligus adaptif terhadap perubahan zaman,” ujar Yota.
Ia menegaskan bahwa Pancasila merupakan dasar negara dan pandangan hidup bangsa Indonesia yang juga sejalan dengan nilai-nilai keagamaan. Menurutnya, diperlukan pendekatan baru untuk mengenalkan Pancasila kepada generasi muda, terutama dalam konteks penggunaan media sosial.
“Anak muda harus bijak bermedia sosial dan memperkuat ideologi Pancasila,” katanya.
Yota juga menyoroti nilai-nilai Pancasila telah diintegrasikan dalam berbagai kebijakan Pemerintah Kota Pariaman, mulai dari program pendidikan dan kesehatan gratis, asuransi kesehatan dan keselamatan kerja, hingga pengembangan industri rumah tangga.
Ia menekankan, partisipasi publik dalam pembahasan RUU BPIP penting untuk memastikan ideologi bangsa tetap relevan di setiap generasi.
“RUU BPIP diharapkan menjadi payung hukum yang kokoh untuk melindungi Pancasila dari pengaruh ideologi lain yang berpotensi merusak,” ujarnya. (*)
