Pariaman - Pemerintah Kota Pariaman menerima hibah filter air bersih dari CCR Corporation Japan melalui perwakilan Indonesia yang dipasang di SMP Negeri 2 Pariaman, Kamis (30/10). Pemasangan perangkat penyaring air itu ditinjau langsung oleh Wali Kota Pariaman, Yota Balad, yang menyebut bantuan tersebut sebagai bentuk kerja sama lintas negara dalam peningkatan kesehatan lingkungan sekolah.
“SMPN 2 dipilih karena lokasinya berada di kawasan bekas rawa dan memiliki lebih dari 600 siswa. Filter ini mampu melayani hingga seribu anak, sehingga kebutuhan air bersih bagi siswa dan guru dapat terpenuhi,” kata Yota Balad usai peninjauan.
Air hasil penyaringan dari teknologi Jepang itu saat ini sedang diuji oleh UPTD Laboratorium Lingkungan Dinas Perkim dan Dinas Kesehatan Kota Pariaman untuk memastikan kelayakan konsumsi. “Uji awal menunjukkan kadar kuman yang semula seratus kini menjadi nol, dengan pH air yang normal dan aman diminum,” tambahnya.
Menurut Yota, hasil uji tersebut membuktikan efektivitas teknologi penyaringan asal Jepang yang mampu menjernihkan air dan membunuh kuman tanpa bahan kimia berbahaya. Ia menyebut hibah ini sebagai awal kerja sama jangka panjang antara Pemko Pariaman dan pihak Jepang dalam bidang lingkungan dan kesehatan publik.
Direktur CCR Corporation Japan perwakilan Indonesia, Yasumasa Sasahara, mengatakan pihaknya memilih Kota Pariaman karena dinilai memiliki komitmen kuat terhadap kesehatan anak dan respons cepat terhadap inisiatif internasional.
“Kami mengapresiasi keseriusan pemerintah daerah dalam mendukung kesehatan siswa. Selain hibah filter air, kami juga berencana membuka kantor cabang di Pariaman bulan depan dan merekrut tenaga kerja lokal,” ujar Sasahara.
Ia menegaskan bahwa langkah ini bukan sekadar bantuan teknologi, melainkan bagian dari komitmen sosial perusahaan untuk memperkuat kualitas lingkungan belajar dan membuka peluang ekonomi baru di daerah. (*)
