Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Gelar Musda ke-VI DPD Partai Golkar Kota Pariaman Buka Pendaftaran Calon

22 Oktober 2025 | 22.10.25 WIB Last Updated 2025-10-22T08:56:47Z
Pariaman - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Pariaman akan menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-VI pada Sabtu (25/10/2025) mendatang di RM Sambalodo.

Musda untuk memilih pengurus periode 2025-2030 ini menjadi ajang penting setelah masa jabatan Ketua DPD Partai Golkar Kota Pariaman Mardison Mahyuddin berakhir pada 18 September 2024, dan posisi tersebut sementara diisi oleh Riza Saputra sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

Ketua Steering Committee (SC) Musda, Rido Lofbestari, menyampaikan bahwa tahapan pelaksanaan telah disusun sesuai arahan DPD Partai Golkar Provinsi Sumatera Barat. “Hari ini kami umumkan mekanisme dan tata tertib Musda. Besok akan dibuka pendaftaran dan pengambilan formulir bakal calon ketua,” ujar Rido, Selasa (21/10) di Kantor DPD Partai Golkar Kota Pariaman di Kelurahan Jawi-Jawi II, Pariaman Tengah.

Panitia pelaksana (Organizing Committee/OC) diketuai oleh Oktori Hendra, dengan Harry Soebagio sebagai wakil ketua OC.
Syarat Ketat Bagi Calon Ketua
Menurut Rido, calon ketua DPD Golkar Pariaman wajib memenuhi sejumlah persyaratan ketat, antara lain:

Telah menjadi anggota aktif Partai Golkar minimal lima tahun,
Berpendidikan minimal S1,
Memiliki prestasi, dedikasi, disiplin, dan loyalitas, tidak pernah terlibat dalam organisasi terlarang seperti PKI, lulus Diklat Partai Golkar,
dan pernah menjabat sebagai pengurus minimal satu periode di DPD atau di tingkat yang lebih tinggi.

Proses verifikasi berkas akan dilakukan pada Jumat, yang akan dilanjutkan dengan pemeriksaan faktual dan penetapan calon tetap menjelang Musda pada hari Sabtu.

“Jika hanya ada satu calon yang memenuhi syarat, maka akan diputuskan secara aklamasi. Namun bila lebih dari satu, proses akan dilanjutkan melalui mekanisme pemungutan suara,” jelas Rido.

Dalam Musda, terdapat 8 hak suara yang akan menentukan ketua baru. Suara tersebut berasal dari:

4 Pimpinan Kecamatan (PK),
1 suara dari unsur organisasi sayap (AMPG dan KPPG),
1 suara dari pendiri dan tokoh pendiri Partai Golkar,
1 suara dari DPD Provinsi Sumatera Barat,
1 suara dari DPD Partai Golkar Kota Pariaman.

Plt Ketua DPD Golkar Kota Pariaman, Riza Saputra, menyebut Musda ini sebagai momentum untuk konsolidasi besar partai menjelang Pemilu 2029.  

“Musda ke-VI ini bukan hanya memilih ketua, tetapi ajang memperkuat barisan dan memastikan Partai Golkar tetap solid menuju kemenangan di Pemilu 2029,” ujarnya.

Riza menegaskan bahwa pintu pencalonan terbuka bagi semua kader yang memenuhi kriteria.  

“Kami menunggu kader terbaik Partai Golkar yang siap menunjukkan loyalitas, komitmen, dan semangat membesarkan partai. Sosok ketua yang terpilih nanti harus siap membawa Golkar merebut kembali posisi pimpinan DPRD di Kota Pariaman,” tambahnya.

Sejak berdirinya Kota Pariaman pada tahun 2002, kepemimpinan DPD Partai Golkar dijalankan secara berkesinambungan oleh dua tokoh utama: Khaidir Japar dan Mardison Mahyuddin. Musda keenam ini diharapkan menjadi titik regenerasi bagi partai untuk melahirkan pemimpin baru yang lebih adaptif menghadapi tantangan politik lima tahun ke depan.

Musda ke-VI Golkar Pariaman diprediksi berlangsung dinamis. Meski sejumlah nama mulai disebut-sebut, Riza menegaskan partai tetap mengedepankan mekanisme resmi dan asas musyawarah mufakat.  

“Yang terpenting adalah menjaga marwah Golkar sebagai partai yang demokratis dan solid,” tutupnya. (OLP)



×
Berita Terbaru Update