Pariaman - Menteri Ekonomi Kreatif sekaligus Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengunjungi sentra industri kreatif Sulaman DW di Desa Manggung, Kecamatan Pariaman Utara, Sabtu (9/8/2025). Kunjungan ini turut dihadiri Anggota DPR RI Mulyadi, disambut langsung Wali Kota Pariaman Yota Balad bersama Ketua Dekranasda Ny. Yosneli Balad.
Dalam pertemuan tersebut, Wali Kota Yota Balad menyampaikan harapan agar pemerintah pusat membantu mempromosikan kerajinan khas Kota Pariaman, termasuk mendorong produk-produk lokal menembus pasar nasional bahkan internasional. “Hal ini penting untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat serta mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran,” ujar Yota.
Teuku Riefky Harsya mengapresiasi kekayaan kreativitas yang ditampilkan Sulaman DW milik Dedi Iskandar, terutama inovasi memadukan motif tradisional dengan busana modern. “Produk lokal ini memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik fashion Indonesia di kancah global. Kementerian siap membantu pengembangan pasar bagi kerajinan khas Pariaman,” ungkapnya.
Ia menegaskan, produk ekonomi kreatif di Pariaman tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga menjadi motor penggerak perekonomian daerah. Namun, untuk bersaing di pasar global, pelaku usaha harus menjaga kualitas produk sesuai standar internasional.
Menteri juga menyoroti strategi pembangunan ekonomi berbasis desa yang telah dijalankan Pemko Pariaman di bawah kepemimpinan Yota Balad dan Mulyadi, sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto. “Kita membangun ekonomi mulai dari desa agar manfaatnya langsung dirasakan masyarakat,” jelasnya.
“Semoga bisnis semakin maju, rakyat semakin sejahtera, dan Pariaman bisa semakin dikenal di tingkat nasional maupun internasional,” tutup Teuku Riefky. (*)