Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Yassierli, menerima audiensi dari Wali Kota Pariaman, Yota Balad, di ruang rapat kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta, Rabu (9/7/2025). Pertemuan ini membahas rencana pembentukan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) di Kota Pariaman sebagai langkah penguatan sumber daya manusia sekaligus peningkatan keterampilan tenaga kerja lokal.
Wali Kota Pariaman, Yota Balad, menekankan pentingnya kehadiran BLKK untuk menjawab kebutuhan keterampilan kerja masyarakat, khususnya generasi muda. Menurutnya, keberadaan balai ini akan menjadi pusat pelatihan vokasi yang relevan dengan kebutuhan industri, sekaligus mendukung program prioritas daerah seperti Satu Rumah Satu Sarjana Plus dan pelatihan praseleksi sekolah kedinasan.
"Kami berharap dukungan penuh dari Kementerian Ketenagakerjaan untuk mewujudkan BLKK di Pariaman. Ini bagian dari komitmen kami mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui tenaga kerja yang kompeten dan tersertifikasi," ujar Yota Balad.
Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, menyambut baik inisiatif Pemko Pariaman dan menilai rencana ini sejalan dengan visi pemerintah pusat dalam memperluas akses pelatihan kerja berbasis komunitas. Ia menjelaskan meski Kemenaker tidak mengalokasikan anggaran untuk pembangunan infrastruktur BLKK, pihaknya akan menindaklanjuti proposal tersebut melalui koordinasi teknis lintas unit di internal kementerian.
"Prinsipnya, kami mendukung penguatan kapasitas tenaga kerja daerah sesuai potensi dan kebutuhan lokal," kata Yassierli.
Dalam audiensi ini, Menteri Ketenagakerjaan didampingi oleh Cris Kutandi selaku Sekretaris Jenderal Kemenaker RI, Agung Nur Rohmad selaku Direktur Jenderal BINALAVOTAS, serta Staf Khusus Menaker RI, Suko Muhab.
Wali Kota Pariaman hadir bersama Gusniyeti Zaunit selaku Kepala DPMPTSP dan Naker, Hertati Taher Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, Zasnur Rahim Plt. Kabid IKP, serta Syabran Jabar Plt. Kasubag RT.
Pembentukan BLKK diharapkan memacu pemerataan pengembangan SDM di tingkat daerah dan menjawab tantangan ketenagakerjaan di Kota Pariaman. (*)