Pariaman - Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pariaman, Ferry Ferdian Bagindo Putra, membuka secara resmi Kaderisasi Tingkat Dasar (KTD) perdana yang digelar Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Pariaman. Kegiatan berlangsung di Balairung Pendopo Wali Kota Pariaman, Senin (14/7).
Dalam sambutannya, Ferry Ferdian mengapresiasi inisiatif GMNI Kota Pariaman menyelenggarakan kaderisasi ini. Ia menilai program tersebut menjadi langkah awal untuk membentuk karakter mahasiswa sekaligus meningkatkan kapasitas kepemimpinan generasi muda di daerah.
"Mahasiswa punya peran penting sebagai agen perubahan dan pengawas sosial. Sikap kritis sangat diperlukan, tapi harus tetap membangun," ujar Ferry Ferdian.
Kegiatan kaderisasi bertema Menjadikan Burak Tabuik Sebagai Inkubator Kader yang Ideologis dan Revolusioner ini, kata Ferry, tidak boleh sekadar seremonial. Ia berharap KTD bisa menjadi fondasi untuk melahirkan calon pemimpin yang berintegritas, menjunjung nasionalisme, serta memiliki kepedulian sosial.
Ferry juga menekankan bahwa tantangan di era globalisasi dan digitalisasi semakin kompleks, mulai dari penyebaran hoaks, potensi radikalisme, hingga ancaman disintegrasi bangsa. Karena itu, peran mahasiswa dinilai semakin relevan sebagai penjaga nilai-nilai kebangsaan.
"Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Ikuti materi dan diskusi dengan antusias, berani bertanya, berpendapat, dan mengkritik secara konstruktif. Mahasiswa adalah tunas harapan bangsa yang akan membawa Indonesia ke arah yang lebih maju," katanya.
Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) GMNI Kota Pariaman, Mael Yunus, menjelaskan KTD perdana ini diikuti 20 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Pariaman. Peserta akan mendapatkan materi tentang sejarah perjuangan bangsa, ideologi marhaenisme, wawasan kebangsaan, serta pelatihan keterampilan advokasi dan kepemimpinan.
Program kaderisasi ini diharapkan memperkuat pemahaman ideologi Pancasila di kalangan mahasiswa dan memacu lahirnya generasi muda yang siap berkontribusi bagi masyarakat. (*)