Pariaman – Pemerintah Kota Pariaman bekerja sama dengan Padang Nihon Go Gakuin dalam program pelatihan dan pengiriman tenaga kerja terampil ke Jepang. Pada tahap awal, 25 peserta terpilih akan diberangkatkan setelah menjalani pelatihan intensif bahasa Jepang dan pembekalan budaya kerja Jepang selama tiga bulan.
Program ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kompetensi dan perluasan akses kerja warga Pariaman ke pasar internasional, khususnya Jepang yang saat ini kekurangan tenaga kerja di sektor-sektor strategis seperti keperawatan (Kaigo), restoran, dan pengolahan produk makanan.
Direktur Padang Nihon Go Gakuin, Yulius Danil, S.Ip, menyatakan bahwa peserta akan dipersiapkan dengan standar ketat, termasuk pelatihan bahasa Jepang level N4, sertifikasi yang diakui oleh pemerintah Jepang.
“Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga cerminan kesiapan etika kerja dan budaya profesional Jepang,” ujar Yulius Danil di Pariaman, Minggu (20/7/2025).
Mantan Ketua DPRD Padang Pariaman itu menambahkan bahwa lembaga yang dipimpinnya berkomitmen penuh tidak hanya dalam aspek bahasa, tetapi juga membentuk karakter peserta agar mampu beradaptasi dan unggul di lingkungan kerja Jepang.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dan Tenaga Kerja (DPMPTSP dan Naker) Kota Pariaman, Gusniyetti Zaunit, menambahkan bahwa selain memfasilitasi pelatihan melalui Padang Nihon Go Gakuin, pihaknya juga menanggung kebutuhan konsumsi harian seluruh peserta selama masa pelatihan.
“Selama tiga bulan, dari Juni hingga 27 Agustus 2025, konsumsi harian peserta dijamin penuh oleh Pemko Pariaman. Ini bentuk komitmen kami agar mereka fokus belajar dan siap diberangkatkan,” tegas Gusniyetti.
Dalam jangka panjang, Pemko Pariaman dan Nihon Go Gakuin Padang juga merancang program lanjutan berupa skema “kuliah sambil bekerja” bagi pemuda Pariaman yang ingin melanjutkan studi di Jepang sambil mendapatkan pengalaman kerja.
Wali Kota Pariaman menyambut baik program ini sebagai langkah nyata membangun generasi muda yang berdaya saing global, tanpa harus meninggalkan identitas lokal.
Kerja sama ini tidak hanya membuka peluang kerja, tetapi juga menjadi jembatan diplomasi budaya antara Pariaman dan Jepang dan membuka babak baru mobilitas tenaga kerja Sumatra Barat ke kancah internasional. (OLP)
