TANAH DATAR, Pariamantoday.com - Anggota DPR RI Komisi XIII dari Fraksi Partai NasDem, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH., MM, melakukan kunjungan spesifik ke Nagari Sungai Jambu, Kecamatan Pariangan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, 7-9 Juni 2025.
Kunjungan ini merupakan wujud tanggung jawab konstitusional atas bencana banjir lahar dingin yang melanda wilayah tersebut beberapa waktu lalu.
Setibanya di lokasi, Shadiq disambut langsung oleh Wali Nagari Sungai Jambu, Wilman, ST. Ia meninjau sejumlah titik terdampak, termasuk jorong yang masih terisolasi akibat jembatan yang putus, serta fasilitas umum yang mengalami kerusakan. Bencana yang dipicu oleh erupsi Gunung Marapi ini telah mengakibatkan kerusakan parah pada infrastruktur seperti jembatan, saluran air, serta lahan pertanian masyarakat. Aktivitas sosial dan ekonomi warga pun turut terganggu, sementara proses pemulihan berjalan lambat.
Dalam dialog bersama warga, tokoh adat, pemuda, serta perangkat nagari dan kecamatan, Shadiq mendengarkan berbagai keluhan dan harapan masyarakat. Warga mengungkapkan perlunya percepatan normalisasi sungai, pembangunan hunian sementara, bantuan bagi sektor pertanian, serta dukungan pendidikan dan psikososial bagi anak-anak korban bencana.
Shadiq menegaskan bahwa kehadirannya bukan sekadar bentuk empati, tetapi bagian dari tanggung jawab negara untuk hadir dan merespons secara cepat. Ia berkomitmen membawa seluruh aspirasi tersebut ke pemerintah pusat melalui laporan langsung kepada kementerian terkait, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), serta ke Komisi dan Fraksi di DPR RI.
Ia menekankan pentingnya percepatan penyaluran anggaran dan pelaksanaan program pemulihan agar masyarakat tidak terlalu lama berada dalam kondisi darurat.
Kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan yang diemban DPR RI sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3 dan Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. Menurut Shadiq, penanganan bencana tidak bisa dilakukan setengah hati. Diperlukan manajemen yang serius, berkelanjutan, dan berbasis kekuatan lokal masyarakat nagari.
Menutup kunjungan, Shadiq menyerahkan bantuan awal secara simbolis kepada warga terdampak, sambil menegaskan bahwa perjuangan belum selesai sebelum masyarakat benar-benar pulih. Ia menyampaikan harapan agar kerja sama antara nagari, pemerintah daerah, dan pusat dapat menjadi fondasi bagi perubahan besar di Sungai Jambu.
Dalam rangkaian kunjungan yang sama, Shadiq juga meninjau pembangunan baru MTsN 7 Tanah Datar yang saat ini masih dalam tahap konstruksi.
Sebelumnya, sekolah ini berlokasi di Pulai, Jorong Sungai Jambu, namun bangunan lama rusak total akibat lahar dingin.
Proses relokasi pun dilakukan ke lokasi baru di Ateh Guguak, yang masih berada dalam kawasan Jorong Sungai Jambu.
Shadiq menjelaskan bahwa aset lama MTsN 7 telah diserahkan kepada Pemerintah Nagari, sementara lahan baru untuk sekolah telah dihibahkan oleh masyarakat kepada Kementerian Agama sebagai bentuk dukungan terhadap kelangsungan pendidikan anak-anak.
Ia menyampaikan kekhawatiran atas kondisi siswa yang hingga kini masih harus belajar di masjid dan rumah warga, dan meminta pemerintah mempercepat proses pembangunan agar anak-anak segera dapat belajar di lingkungan yang layak dan aman.
Shadiq menutup kunjungan dengan pesan kuat bahwa kebangkitan Sungai Jambu tidak bisa ditunda. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergerak bersama, dari nagari, daerah, hingga pusat, demi masa depan yang lebih baik. (*)