Pariaman - Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang bersama Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP & Naker) Kota Pariaman menggelar Soft Launching layanan BBPOM di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Pariaman, Senin sore (2/6/2025). Kegiatan ini menandai dimulainya layanan resmi BPOM yang kini dapat diakses langsung oleh masyarakat Kota Pariaman tanpa harus ke Padang.
Acara ini dihadiri oleh Pelaksana Tugas Kepala BBPOM di Padang, Dra. Hilda Murni, Apt, M.M., serta Kepala DPMPTSP & Naker Kota Pariaman, Gusniyeti Zaunit, beserta jajaran. Momentum peresmian ditandai dengan penandatanganan Komitmen Bersama dan pemotongan pita simbolis di MPP Kota Pariaman, Kelurahan Karan Aur, Kecamatan Pariaman Tengah.
Menurut Gusniyeti Zaunit, layanan BBPOM akan tersedia dua kali dalam sebulan, yakni pada Senin di pekan pertama dan Jumat di pekan ketiga. Layanan ini terbuka bagi masyarakat Kota Pariaman maupun dari daerah sekitar yang membutuhkan layanan pengawasan dan perizinan produk obat dan makanan.
“Ada banyak layanan yang kini bisa diakses, seperti pengaduan masyarakat, informasi obat dan makanan, penerbitan surat keterangan ekspor dan impor, hingga sertifikasi distribusi obat dan kosmetik," jelas Bu Yet, sapaan akrab Kepala DPMPTSP & Naker itu.
Ia menambahkan, layanan BBPOM juga mencakup:
Penerbitan hasil pemeriksaan Pedagang Besar Farmasi (PBF),
Evaluasi Corrective and Preventive Action (CAPA) dalam rangka sertifikasi CDOB,
Penerbitan rekomendasi CPKB (Cara Pembuatan Kosmetika yang Baik),
Rekomendasi notifikasi kosmetika,
Sertifikat IP-CPPOB (Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik).
“Dengan hadirnya BPOM, total kini ada 23 instansi yang membuka layanan di MPP Kota Pariaman. Ini bentuk nyata kemudahan layanan publik dan dukungan bagi pelaku industri lokal,” ujarnya.
Plt Kepala BBPOM Padang, Dra. Hilda Murni, menyambut baik kolaborasi ini dan menjelaskan bahwa BBPOM sebagai lembaga pemerintah non-kementerian memiliki peran penting dalam pengawasan obat dan makanan.
“Kami terus berupaya mencegah kejahatan kemanusiaan dalam bidang obat dan makanan melalui pengawasan ketat di sektor produksi dan distribusi. Kerja sama lintas sektor seperti ini sangat vital,” ungkap Hilda.
Ia berharap layanan BBPOM di Kota Pariaman bisa membantu masyarakat dan pelaku usaha dalam pengurusan perizinan tanpa harus melakukan perjalanan ke Padang, sehingga waktu dan biaya bisa dihemat.
Soft launching ini menjadi simbol konkret dari semangat kolaborasi antarinstansi dalam menghadirkan layanan yang makin dekat, cepat, dan berkualitas untuk masyarakat. (*)
