Padang - Wali Kota Pariaman, Yota Balad, bertemu dengan Wakil Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Republik Indonesia, H. Mokhamad Mahdum, di Padang, Selasa (27/5/2025). Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus momentum strategis untuk menyampaikan empat usulan program prioritas Pemerintah Kota Pariaman masa bakti 2025–2030.
Didampingi Kepala Bagian Kesra Setdako Pariaman, Delri Soni, dan Plt. Kabag Umum, Afdila, Yota Balad memaparkan visi Kota Pariaman, yakni “Pariaman Risalah” - sebuah pendekatan pembangunan yang menekankan nilai keimanan, akhlak, dan pemberdayaan umat.
Salah satu fokus utama yang disampaikan adalah program Revitalisasi BAZNAS dengan tagline, yakni penguatan fungsi pengumpulan dan pendistribusian zakat secara transparan dan akuntabel.
“Kami mengusulkan dilakukan audit syariah menyeluruh terhadap BAZNAS Kota Pariaman periode 2021-2026. Langkah ini penting untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan zakat di kota kami,” jelas Yota Balad.
Selain itu, Yota juga mengajukan permohonan dukungan terhadap program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dikelola Kementerian PUPR. Program ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat memiliki rumah layak huni melalui bantuan perbaikan atau renovasi.
Program ketiga yang diusulkan adalah peningkatan pemerataan layanan pendidikan di semua jenjang melalui beasiswa dan penyediaan perlengkapan sekolah. Bantuan ini ditujukan bagi siswa SD, SMP, hingga SMA sederajat dan akan mulai diluncurkan pada tahun ajaran 2025/2026.
Terakhir, Yota menyampaikan program penguatan ekonomi berbasis zakat dan industri kreatif. Ia meminta dukungan BAZNAS RI untuk mendorong kewirausahaan masyarakat melalui bantuan industri rumah tangga — salah satunya melalui pengembangan peternakan kambing bagi keluarga kurang mampu.
Wakil Ketua BAZNAS RI, H. Mokhamad Mahdum, menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan akan menyampaikannya kepada Ketua BAZNAS RI.
“Program-program yang disampaikan sangat relevan dan layak menjadi prioritas nasional karena berorientasi pada penguatan ekonomi masyarakat bawah,” ungkap Mahdum. (*)