PADANG - Menjelang Hari Raya Idul Adha yang diperkirakan jatuh pada 6 Juni 2025, Pemerintah Kota Padang menggelar Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), Rabu (21/5), di Gedung Putih -- kediaman resmi Wali Kota.
Rapat ini digelar untuk merumuskan strategi pengendalian inflasi di tengah potensi kenaikan harga bahan pokok selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, yang memimpin rakor, menekankan perlunya kesiapsiagaan menghadapi gejolak harga menjelang hari raya.
"Melalui Rakor ini, kita harapkan tercipta sinergi yang lebih kuat antar seluruh pemangku kepentingan. Fokus utama kita adalah pada ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan stabilitas harga kebutuhan pokok," ujar Maigus dalam sambutannya.
Ia juga meminta TPID untuk terus berinovasi dan memperkuat kerja sama lintas sektor guna mengantisipasi tekanan inflasi, khususnya pada komoditas penyumbang utama.
"Pemantauan harga dan ketersediaan stok di lapangan harus dilakukan secara intensif. Ini penting untuk mencegah lonjakan harga yang bisa memberatkan masyarakat," tambahnya.
Rapat ini dihadiri oleh perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Bank Indonesia Sumatera Barat, Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Padang, Kamar Dagang dan Industri (Kadin), PT Pertamina, Hiswanamigas, serta sejumlah kepala OPD dan camat se-Kota Padang.
Kota Padang, sebagai pusat ekonomi regional, kerap menghadapi tekanan inflasi musiman menjelang hari-hari besar keagamaan. Pemerintah berharap, langkah antisipatif melalui koordinasi TPID mampu meredam potensi gejolak tersebut secara efektif. (Dion)