PADANG – Walikota Padang, Fadly Amran, menyampaikan apresiasi kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dan Wakil Ketua Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade, atas dimulainya pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik--sebuah proyek infrastruktur strategis yang telah lama dinantikan masyarakat Sumatra Barat.
Dalam pernyataannya, Sabtu (3/5/2025), Fadly menyebut pembangunan jalan layang sepanjang 2,7 kilometer ini sebagai langkah monumental mengatasi persoalan klasik di jalur Sitinjau Lauik yang dikenal rawan kecelakaan dan kerap mengalami kemacetan parah.
"Atas nama masyarakat Kota Padang, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Andre Rosiade yang telah memperjuangkan pembangunan Fly Over Sitinjau Lauik. Ini adalah proyek strategis yang sudah lama dinantikan dan akan memberikan dampak besar bagi masyarakat, baik dari sisi keselamatan transportasi maupun perekonomian," ujar Fadly saat mendampingi kunjungan Menteri PUPR, Dody Hanggodo.
Fadly juga menyampaikan penghargaan kepada Presiden Prabowo atas perhatian besar terhadap wilayah Sumatra Barat.
Menurutnya, terealisasinya proyek fly over ini mencerminkan keseriusan pemerintah pusat dalam mendorong pembangunan daerah dan menjamin keselamatan warganya.
Jalur Sitinjau Lauik merupakan akses utama yang menghubungkan Kota Padang dengan kota-kota lain di Pulau Sumatra, termasuk wilayah provinsi tetangga. Selama ini, kawasan tersebut menjadi titik krusial dalam distribusi logistik dan mobilitas masyarakat. Namun, topografi yang terjal dan kondisi jalan yang rawan longsor kerap menimbulkan risiko tinggi bagi pengendara.
Pembangunan fly over ini, kata walikota bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga investasi besar bagi masa depan Sumatra Barat. Dengan konektivitas yang lebih baik, maka aktivitas ekonomi di Kota Padang dan sekitarnya akan semakin berkembang.
"Kami yakin, fly over ini akan mempercepat distribusi barang, meningkatkan pariwisata, serta mendukung sektor perdagangan dan industri," tambah Fadly.
Proyek tahap pertama Fly Over Sitinjau Lauik diperkirakan akan menelan anggaran sebesar Rp2,8 triliun, dengan target penyelesaian pada 2027. Jalur baru ini akan menghubungkan Kota Padang hingga kawasan Panorama 1, yang selama ini menjadi titik rawan kecelakaan akibat turunan curam dan tikungan tajam.
Fadly berharap proses konstruksi berjalan sesuai jadwal dan manfaatnya segera dirasakan masyarakat. Ia menutup pernyataannya dengan menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam upaya merealisasikan proyek tersebut.
Dengan dimulainya pembangunan fly over ini, Pemerintah Kota Padang berharap Sumatra Barat memasuki babak baru dalam konektivitas dan pembangunan ekonomi, memperkuat peran wilayah tersebut sebagai salah satu simpul penting di barat Indonesia. (Dion)