Pariaman – Klub papan atas Liga 1, Persija Jakarta, menggelar audisi pencarian bakat di Stadion Mini Persikatim, Kota Pariaman, selama dua hari, mulai Sabtu (31/5) hingga Minggu (1/6/2025).
Sebanyak 70 pemain muda dari berbagai wilayah di Sumatera turut ambil bagian dalam seleksi ini. Tercatat, 10 peserta berasal dari Kota Pariaman, sementara 34 lainnya merupakan perwakilan dari Sekolah Khusus Olahraga (SKO) dan PPLP Sumatera Barat, serta dari provinsi Riau, Jambi, dan Sumatera Utara.
Ketua KONI Kota Pariaman, Edison TRD, SH, MH, menyebut kegiatan ini merupakan bagian dari program rekrutmen tim elite ProDua Persija Jakarta yang bertujuan menjaring bakat potensial dari luar Pulau Jawa.
“Pariaman dipilih karena memiliki sejarah kontribusi pemain terhadap Persija yang tidak bisa diabaikan, mulai dari Alan Martha, Rizal, hingga Satria,” ujar Edison TRD.
Ketua KONI dua periode ini mengungkapkan bahwa penyelenggaraan audisi ini merupakan hasil komunikasi intensif KONI dengan manajemen Persija Jakarta.
“Kami mengusulkan Pariaman sebagai salah satu lokasi seleksi, dan disambut positif. Bahkan, jumlah peserta di sini melampaui yang tercatat pada audisi di Bali. Ini adalah langkah strategis untuk membawa talenta Sumatera Barat ke pentas nasional,” tambahnya.
Komitmen Daerah terhadap Sepak Bola
Wali Kota Pariaman, Yota Balad, juga menegaskan dukungannya terhadap dunia sepak bola, meski dirinya berasal dari latar belakang atlet tenis.
“Anggapan bahwa saya tidak mendukung sepak bola itu tidak benar. Saya justru pernah menginisiasi turnamen Yota Balad Cup. Ini bentuk komitmen kami terhadap kemajuan olahraga, termasuk sepak bola,” ujarnya.
Yota turut menyampaikan apresiasi kepada KONI Pariaman atas inisiatif menghadirkan audisi Persija ke kota tersebut. Ia juga memberikan motivasi langsung kepada para peserta.
“Jangan ragu bermimpi besar. Dunia olahraga menawarkan masa depan yang nyata. Bukan hanya Persija, banyak klub profesional kini memperhatikan potensi dari daerah seperti Pariaman,” ujar Yota, yang merupakan peraih medali PON di cabang tenis.
Talenta Sumatera Barat dalam Radar Persija
Asisten Pelatih Senior Persija Jakarta, Taji Prasetyo, mengaku terkesan dengan tingginya animo peserta. Ia menilai wilayah pesisir barat Sumatera, termasuk Pariaman, memiliki tradisi kuat dalam mencetak pesepak bola berbakat.
“Beberapa pemain asal Pariaman pernah memperkuat Persija, dan potensi itu belum habis. Kami berharap ada di antara 70 peserta ini yang mampu menembus skuad elite ProDua,” ungkapnya.
Seleksi Berstandar Profesional
Audisi yang terbuka bagi pemain berusia 16 hingga 20 tahun ini mencakup serangkaian uji kemampuan teknis dan taktis, tes fisik, simulasi pertandingan, hingga observasi individu oleh tim pelatih Persija. Peserta terbaik akan dipanggil mengikuti tahap lanjutan di Jakarta.
Selain sebagai ajang penjaringan pemain, kegiatan ini juga berkontribusi pada promosi Pariaman sebagai destinasi sport tourism. Di sisi lain, dampak ekonomi lokal turut terasa, terutama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) di sekitar area stadion. (OLP)