Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Diduga Keracunan, 22 Warga Binaan Lapas Bukittinggi Dilarikan ke RSAM, 2 Kritis

1 Mei 2025 | 1.5.25 WIB Last Updated 2025-04-30T17:27:05Z


BUKITTINGGI, Pariamantoday.com - Sebanyak 22 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Bukittinggi atau Lapas Biaro, Sumatera Barat, dilarikan ke Rumah Sakit Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi, diduga akibat keracunan, Rabu (30/4/2025. Dua orang di antaranya dilaporkan dalam kondisi kritis.

Direktur Utama RSAM Bukittinggi, Busril, membenarkan kejadian tersebut. Ia menyebut para korban mulai berdatangan sejak pukul 16.00 WIB hingga malam hari.

"Benar, saat ini kami menangani 22 orang, dengan dua di antaranya dalam kondisi sangat kritis. Mereka telah mendapat penanganan intensif, termasuk pemasangan ventilator," kata Busril kepada wartawan.

Ia menambahkan, berdasarkan informasi awal dari tim medis, para narapidana tersebut diduga mengonsumsi bahan baku yang biasa digunakan untuk pembuatan parfum.

"Informasi sementara yang kami terima, mereka mengonsumsi bahan baku parfum. Katanya sempat dioplos," ungkapnya.

Seluruh sumber daya medis di RSAM telah dikerahkan untuk menangani para korban. Fokus utama saat ini adalah memberikan penanganan terbaik, khususnya bagi pasien dalam kondisi kritis (status merah) dan yang berpotensi memburuk (status kuning).

"Dua orang sudah dipindahkan ke ruang ICU. Sementara itu, 11 orang lainnya dalam status kuning, yang berpotensi mengalami penurunan kondisi. Kami terus memantau dan memberikan penanganan seoptimal mungkin," jelasnya.

"Sebagian datang dalam kondisi berat, sebagian lagi masih stabil. Tapi karena ini kasus keracunan bahan kimia berbahaya, kecenderungan penurunan kondisi sangat besar," tambah Busril.

Sementara itu, Humas Lapas Bukittinggi, Agung Lestara, saat dikonfirmasi menyampaikan bahwa investigasi internal tengah dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kejadian tersebut. Ia meminta publik bersabar menunggu hasil penyelidikan. (Diona)

×
Berita Terbaru Update